Pemkot Samarinda Siapkan 20 Titik Pasar Murah Jelang Ramadhan
Pemerintah Kota Samarinda menyiapkan 20 titik pasar murah di seluruh kecamatan untuk mengendalikan inflasi dan menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berinisiatif menggelar pasar murah di 20 titik lokasi, tersebar di seluruh kecamatan. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi lonjakan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Inisiatif ini diumumkan pada Senin, 27 Januari lalu di Samarinda, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Nurrahmani, menjelaskan peningkatan jumlah pasar murah ini signifikan. "Tahun lalu, pasar murah hanya digelar sekali. Tahun ini, kita targetkan minimal dua kali di setiap kecamatan," ujarnya. Dengan strategi ini, totalnya akan ada 20 titik pasar murah yang tersebar di seluruh wilayah Samarinda.
Berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau akan tersedia di pasar murah tersebut. Komoditas yang akan dipastikan tersedia antara lain beras, gula, minyak goreng, ayam, dan daging. Strategi untuk menjaga harga tetap rendah diterapkan dengan mengambil stok langsung dari distributor.
"Dengan mengambil langsung dari distributor, harga di pasar murah bisa lebih rendah daripada harga pasar," jelas Nurrahmani. Pemilihan lokasi pasar murah sendiri dilakukan dengan berkoordinasi langsung dengan pihak kecamatan. Hal ini untuk memastikan lokasi strategis dan mudah diakses masyarakat.
Nurrahmani juga menambahkan, pihaknya telah melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok secara berkala. "Laporan dari distributor dan pengecer menunjukkan stok aman, meskipun ada sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas," katanya. Kenaikan harga pada beberapa komoditas, misalnya bawang dan cabai, disebabkan faktor gagal panen di daerah penghasil dan curah hujan yang tinggi.
Nurrahmani memastikan kenaikan harga bukan akibat permainan harga, melainkan kendala di daerah penghasil. Sebagai contoh, "Cabai dari Jawa Timur mengalami gagal panen. Kami berupaya mendatangkan pasokan dari daerah lain, seperti Makassar," tambahnya. Meskipun ada kenaikan harga, Nurrahmani memastikan harga beberapa komoditas sudah mulai turun, dan stok beras serta gula tetap aman.
Koordinasi intensif dengan distributor dilakukan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok hingga Idul Fitri. Pasar murah ini akan diadakan minimal dua kali di tiap kecamatan. Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan melakukan pembelian berlebihan. Sebagai langkah pencegahan, Dinas Perdagangan Samarinda berkomitmen menindak tegas oknum yang melakukan penimbunan dengan dukungan tim pengawas yang akan menindaklanjuti laporan masyarakat.
Langkah Pemkot Samarinda ini menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan strategi pasar murah dan pengawasan yang ketat, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau.