Pemkot Singkawang Bina Pelaku Balap Liar Lewat Pembekalan Bela Negara
Pemerintah Kota Singkawang berkolaborasi dengan TNI dan Polres Singkawang memberikan pembekalan bela negara kepada para pelaku balap liar untuk membentuk karakter dan disiplin.

Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang mengambil langkah inovatif dalam menangani maraknya balap liar yang meresahkan warga. Bukannya sekadar penindakan hukum, Pemkot Singkawang, bekerjasama dengan TNI dan Polres Singkawang, memutuskan untuk memberikan pembekalan bela negara kepada para pelaku balap liar. Langkah ini diharapkan mampu membina para remaja tersebut dan mengubah perilaku mereka.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, menjelaskan bahwa para pelaku balap liar yang sebelumnya diamankan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Singkawang akan mengikuti program pembekalan bela negara di Rindam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat. "Pembekalan ini sebagai langkah untuk memberikan pembinaan kepada mereka yang sangat meresahkan masyarakat," ujar Tjhai Chui Mie dalam keterangannya di Singkawang, Sabtu (3/5).
Program ini bukan sekadar pelatihan militer, melainkan fokus pada pembentukan karakter dan disiplin. Para remaja akan tinggal di Camp Rindam selama program berlangsung, merasakan langsung disiplin militer dan belajar bertanggung jawab. Perlakuan akan disesuaikan, mempertimbangkan apakah mereka masih bersekolah atau sudah tidak bersekolah.
Pembentukan Karakter dan Disiplin
Pemkot Singkawang menekankan bahwa program pembekalan bela negara ini bertujuan untuk membina para pelaku balap liar agar memiliki pemahaman yang lebih baik tentang disiplin, tanggung jawab, dan mencintai lingkungan sekitar. Mereka akan dibimbing oleh TNI, Polres, dan Pemkot Singkawang.
Kolonel Inf Aliyatin Mahmudi, Komandan Rindam XII/Tanjungpura, menyatakan kesiapannya mendukung program ini. Beliau memandang para pelaku balap liar sebagai aset bangsa yang perlu diarahkan ke jalan yang benar. "Mereka ini sebenarnya hanya ingin menunjukkan jati diri, tapi arahnya salah. Tugas kami membina mereka agar memiliki pemahaman baru tentang disiplin, tanggung jawab, dan mencintai diri, keluarga, serta Kota Singkawang," jelas Kolonel Aliyatin.
Pihak Rindam memastikan bahwa pembekalan yang diberikan tidak akan berupa latihan militer, melainkan pembinaan karakter yang intensif. Tujuan utamanya adalah membentuk pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab dari para peserta.
Program ini juga akan membedakan perlakuan bagi peserta yang masih bersekolah dan yang sudah tidak bersekolah, dengan tetap menekankan pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab.
Dukungan TNI dan Kepolisian
Kerjasama antara Pemkot Singkawang, TNI, dan Polres Singkawang dalam program ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi masalah balap liar. Ketiga instansi tersebut akan bekerja sama dalam membimbing dan membina para remaja agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Dengan pendekatan yang lebih humanis dan berfokus pada pembinaan karakter, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi angka balap liar dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Kota Singkawang.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani masalah serupa, dengan mengutamakan pembinaan dan pemulihan karakter daripada sekadar penindakan hukum.
Harapan untuk Masa Depan
Pembekalan bela negara ini diharapkan mampu memberikan perubahan positif bagi para pelaku balap liar. Dengan pembentukan karakter dan disiplin yang kuat, mereka diharapkan dapat menjadi warga negara yang baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membina generasi muda agar tidak salah jalan dan menjadi aset bangsa yang berguna.