Pemkot Bengkulu Tindaklanjuti Instruksi Gubernur: Razia Anak Nakal dan Program Pembinaan Khusus
Pemkot Bengkulu akan merazia anak-anak nakal dan meluncurkan program pembinaan khusus untuk menyelamatkan generasi muda dari perilaku negatif, menindaklanjuti instruksi Gubernur Bengkulu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti instruksi Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, terkait maraknya kenakalan remaja. Instruksi tersebut berfokus pada pemberian pendidikan disiplin kepada anak-anak nakal dengan melibatkan TNI dan Polri. Langkah ini diambil untuk mengatasi berbagai masalah perilaku negatif yang meresahkan masyarakat Kota Bengkulu.
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyatakan dukungan penuh terhadap instruksi Gubernur. Beliau menekankan pentingnya sinergi antar pemerintah daerah dalam menangani permasalahan ini. "Karena kita ini satu kesatuan, Pak Gubernur Bengkulu adalah orang tua dari kabupaten dan kota. Maka, instruksi beliau akan kita tindaklanjuti," tegas Wali Kota Dedy.
Langkah nyata yang akan dilakukan Pemkot Bengkulu adalah menggelar razia terhadap anak-anak, terutama siswa SMP, yang sering membolos sekolah dan berkumpul di luar jam belajar. Razia ini akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Polri untuk memastikan efektivitasnya. Orang tua dari anak-anak yang terjaring razia juga akan dipanggil untuk diberikan pembinaan.
Razia dan Pembinaan Khusus Anak Nakal di Bengkulu
Pemkot Bengkulu tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada pembinaan. Pemerintah Kota sedang merancang program pembinaan khusus bagi anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi namun cenderung nakal. Tujuannya adalah untuk mengarahkan energi positif mereka dan mencegah keterlibatan dalam hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
Wali Kota Dedy Wahyudi menambahkan, "Yang berikutnya, ada anak yang betul-betul tingkat kreativitasnya tinggi alias agak nakal sedikit. Nah, itu juga, kami lagi mencari format pembinaan seperti apa. Sehingga, jangan sampai usia-usia di bawah umur tersebut sudah kenal sabu, sudah kenal hal-hal negatif. Jangan sampai,"
Program pembinaan ini diharapkan dapat membangun karakter anak-anak di Kota Bengkulu dan menyelamatkan mereka dari pengaruh buruk. Pemkot Bengkulu berkomitmen untuk memberikan perhatian serius terhadap permasalahan kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Selain razia dan program pembinaan, Pemkot Bengkulu juga menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh sekolah tingkat SD dan SMP. SE tersebut berisi larangan membawa kendaraan bermotor ke lingkungan sekolah untuk mencegah balap liar di kalangan pelajar. Dinas Dikbud Kota Bengkulu juga meminta para guru untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa, bahkan saat liburan.
Peran Orang Tua dan Kolaborasi
Pemkot Bengkulu menyadari pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka. Oleh karena itu, Pemkot Bengkulu mendorong kolaborasi yang erat antara guru dan orang tua dalam membimbing dan mendidik anak. Pemantauan aktivitas anak di luar jam sekolah sangat penting untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara Pemkot Bengkulu, TNI, Polri, sekolah, dan orang tua, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak di Kota Bengkulu. Upaya ini merupakan langkah penting dalam membangun karakter generasi muda dan mencegah perilaku negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Bengkulu ini menunjukkan komitmen serius dalam menangani masalah kenakalan remaja. Harapannya, dengan adanya razia, pembinaan khusus, dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, masalah kenakalan remaja di Kota Bengkulu dapat ditekan dan generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih baik.