Pemkot Sorong Bangun Kanal untuk Kendalikan Banjir
Pemkot Sorong prioritaskan pembuatan kanal di sepanjang titik rawan banjir guna mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Banjir yang sering melanda Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong untuk mengambil langkah konkret. Pemkot berinisiatif membangun kanal pembuangan air di sepanjang titik-titik yang kerap terendam banjir. Upaya ini diyakini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir yang telah lama menjadi momok bagi warga Kota Sorong. Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, memimpin langsung rapat koordinasi untuk membahas rencana strategis ini.
Wali Kota Septinus Lobat menegaskan bahwa pengendalian dan penanganan banjir merupakan program prioritas Pemkot Sorong. Pembuatan kanal ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut. "Ini bukan bicara saja tapi lakukan supaya penanganan banjir ini bisa teratasi secara baik," tegas Wali Kota saat memimpin rapat koordinasi di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong.
Langkah cepat dan terukur menjadi kunci keberhasilan rencana ini. Pemkot Sorong akan melakukan survei menyeluruh di lokasi-lokasi yang sering terdampak banjir, mulai dari Perumnas, sekitar gedung DPRD, hingga Jalan Bima. Survei ini bertujuan untuk memastikan rencana pembangunan kanal dapat berjalan lancar dan efektif.
Pembuatan Kanal: Solusi Mengatasi Banjir di Kota Sorong
Pembangunan kanal menjadi solusi utama yang diusung Pemkot Sorong untuk mengatasi masalah banjir. Kanal ini dirancang untuk mengalirkan air dari Jalan Bima menuju Sungai Perumnas, sehingga diharapkan dapat mengurangi genangan air di area rawan banjir. Wali Kota Septinus Lobat menekankan pentingnya koordinasi antar instansi terkait dalam pelaksanaan proyek ini.
Untuk memastikan kelancaran pembangunan kanal, Pemkot Sorong menginstruksikan dinas teknis untuk berkoordinasi dengan kepala distrik dan kelurahan setempat. Koordinasi ini bertujuan untuk melakukan pendataan rumah warga yang berada di area pembangunan kanal. "Data seluruhnya sampai ke Jalan Bima. Kalau perlu kita ganti rugi, kemudian kita cari tanah lain untuk memindahkan masyarakat yang terdampak," ujar Wali Kota Septinus Lobat.
Proses relokasi warga yang terdampak pembangunan kanal juga menjadi perhatian serius Pemkot Sorong. Pemkot berkomitmen untuk memberikan ganti rugi dan mencarikan tempat tinggal alternatif bagi warga yang terdampak. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Sorong dalam menjalankan program pengendalian banjir ini dengan mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan.
Pemkot Sorong juga memastikan proses ganti rugi dan relokasi berjalan transparan dan adil. Hal ini untuk menghindari konflik sosial dan memastikan warga terdampak mendapatkan haknya.
Percepatan Pembangunan Kanal: Harapan Wali Kota
Wali Kota Septinus Lobat berharap agar dinas teknis dapat segera melaksanakan instruksi penanganan banjir ini. Beliau menekankan pentingnya percepatan pembangunan kanal agar masalah banjir di Kota Sorong dapat segera teratasi. "Yang saya bicara ini langsung dijalankan ya, saya minta OPD teknis lakukan segera," tegasnya.
Dengan adanya komitmen dan langkah konkret dari Pemkot Sorong, diharapkan masalah banjir di Kota Sorong dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan. Pembangunan kanal ini tidak hanya menjadi solusi teknis, tetapi juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan warganya.
Pembangunan kanal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kota Sorong dengan mengurangi risiko kerugian akibat banjir. Pemkot Sorong berkomitmen untuk terus berupaya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Selain pembangunan kanal, Pemkot Sorong juga akan terus mengeksplorasi berbagai solusi lain untuk mengatasi masalah banjir. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Sorong untuk terus berupaya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada koordinasi dan kolaborasi yang baik antara Pemkot Sorong, dinas teknis, dan masyarakat. Partisipasi aktif dari seluruh pihak sangat penting untuk memastikan pembangunan kanal berjalan lancar dan efektif.