Pemkot Yogyakarta Jamin Layanan Kesehatan Wisatawan Saat Lebaran 2025
Pemkot Yogyakarta menjamin layanan kesehatan gratis bagi wisatawan selama Lebaran 2025 melalui Posko P3K, layanan darurat YES 119, dan kesiapsiagaan tenaga medis di lokasi strategis.

Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama libur Lebaran 2025 dengan menyediakan layanan kesehatan yang memadai. Layanan ini mencakup posko kesehatan, layanan darurat, dan kesiapan tenaga medis di berbagai titik strategis di kota. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah kesehatan yang mungkin terjadi selama periode liburan panjang tersebut.
Layanan kesehatan gratis ini menjangkau semua wisatawan, tanpa memandang asal daerah. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menyatakan bahwa wisatawan dapat mengakses layanan darurat melalui Yogya Emergency Service (YES) 119. Semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemkot Yogyakarta melalui program jaminan kesehatan daerah.
Dengan adanya jaminan ini, diharapkan wisatawan dapat merasa lebih aman dan nyaman menghabiskan waktu liburan di Yogyakarta. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Yogyakarta dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga, termasuk wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut selama periode Lebaran.
Layanan Kesehatan Terintegrasi di Lokasi Strategis
Selama periode Lebaran 2025, yang berlangsung dari 24 Maret hingga 6 April, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan menyiagakan pos kesehatan terintegrasi dengan pos pengamanan di tiga lokasi utama. Ketiga lokasi tersebut adalah Titik Nol Kilometer, area parkir Abu Bakar Ali (ABA), dan kawasan Tugu. Pusat layanan kegawatdaruratan akan berpusat di Puskesmas Jetis.
Layanan yang diberikan meliputi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan penanganan cedera ringan. Tidak hanya itu, Pemkot Yogyakarta juga telah mempersiapkan peralatan untuk menangani kondisi kritis, seperti Automatic External Defibrillator (AED) atau alat pacu jantung. AED ini disiapkan di tiga titik di kawasan Malioboro untuk mengantisipasi kejadian henti jantung mendadak.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan, Okto Heru Santosa, menjelaskan bahwa penempatan personel medis di lapangan mempertimbangkan lokasi yang padat aktivitas wisatawan. Hal ini bertujuan untuk memastikan akses cepat dan mudah bagi wisatawan yang membutuhkan pertolongan medis.
"Ini bentuk perlindungan nyata bagi wisatawan. Kami ingin memastikan siapa pun yang berada di Yogyakarta selama Lebaran merasa aman dan nyaman, termasuk jika terjadi kondisi medis darurat," ujar Emma Rahmi Aryani.
Tim Medis Terlatih dan Siap Siaga
Tenaga medis yang bertugas berasal dari berbagai fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta, termasuk PSC 119 YES, 18 puskesmas, dan 12 rumah sakit. Setiap tim jaga terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu tenaga ambulans, dan satu sopir. Ambulans yang digunakan berasal dari fasilitas kesehatan yang sedang menjalankan piket.
Komposisi tim yang lengkap ini menjamin penanganan yang profesional dan cepat bagi wisatawan yang membutuhkan pertolongan medis. Dengan adanya jaminan layanan kesehatan yang komprehensif ini, diharapkan wisatawan dapat menikmati liburan Lebaran di Yogyakarta dengan lebih tenang dan aman.
"KTP manapun bisa menelepon YES 119, asal kejadian di wilayah Kota Yogya. Ini juga perlindungan untuk wisatawan," kata Emma Rahmi Aryani menegaskan komitmen Pemkot Yogyakarta dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi semua orang, termasuk wisatawan.
Dengan kesiapan yang matang dan komprehensif ini, Pemkot Yogyakarta berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh wisatawan yang berkunjung selama periode Lebaran 2025. Layanan kesehatan yang terintegrasi dan mudah diakses ini diharapkan dapat meminimalisir risiko dan memberikan penanganan yang cepat dan tepat jika terjadi kondisi medis darurat.