Pemprov Jateng Dukung Penuh Bulog Serap Gabah dan Beras Petani
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh Bulog dalam menyerap gabah dan beras petani, termasuk melalui kerja sama dengan BUMD untuk menstabilkan harga dan mencapai swasembada pangan.

Semarang, 8 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Perum Bulog dalam menyerap gabah dan beras dari petani di wilayahnya. Dukungan ini bahkan mencakup kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Tengah, PT Jateng Agro Berdikari (JTAB), untuk memperkuat penetrasi pasar dan menjamin harga yang stabil bagi petani.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Penyerapan Gabah dan Beras Dalam Negeri Tahun 2025 Provinsi Jateng bersama Perum Bulog di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Gubernur menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai upaya untuk mencapai swasembada pangan nasional, sesuai arahan Presiden. "Perum Bulog bisa kerja sama dengan BUMD untuk penetrasi harga, kami punya PT Jateng Agro Berdikari. Jateng punya hasil panen luar biasa," ujar Gubernur Luthfi.
Kerja sama ini dinilai krusial untuk mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras dari petani, memastikan harga tetap kompetitif, dan mengamankan pasokan pangan nasional. Pemprov Jateng berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan ini guna mencapai target serapan Bulog untuk cadangan pangan nasional. Gubernur juga memastikan bahwa stok pangan di Jawa Tengah aman hingga April 2025, dengan harga yang relatif stabil di sejumlah pasar.
Kerja Sama Bulog dan Mitra untuk Stabilitas Harga
Dalam rapat koordinasi tersebut, Perum Bulog menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra untuk menjamin penetrasi harga pembelian gabah dan beras. Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, menjelaskan bahwa Bulog menargetkan penyediaan cadangan gabah dan beras sebanyak 3 juta ton hingga April 2025. Untuk mencapai target tersebut, Bulog akan lebih proaktif mendatangi petani untuk membeli hasil panen mereka secara langsung.
Novi Helmy Prasetya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Forkopimda Jawa Tengah. "Kami mendapatkan suport dan dorongan dari Forkopimda di Jateng. Untuk Jateng serapan sampai bulan April nanti sekitar 363 ribu ton setara beras," katanya. Langkah proaktif Bulog ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga bagi petani dan sekaligus mengamankan stok pangan nasional.
Penandatanganan kerja sama ini melibatkan 313 mitra Bulog dari berbagai daerah di Jawa Tengah, baik yang hadir secara langsung maupun daring. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan penyerapan gabah dan beras, sehingga target Bulog dapat tercapai dengan optimal.
Pasokan Pangan Jateng Aman Hingga April 2025
Gubernur Luthfi memastikan bahwa persediaan pangan di Jawa Tengah aman hingga April 2025. Hasil pengecekan harga dan stok di sejumlah pasar menunjukkan harga masih relatif stabil. Hal ini menunjukkan kesiapan Jawa Tengah dalam menghadapi potensi gejolak harga pangan dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Dukungan Pemprov Jateng terhadap Bulog ini menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Kerja sama dengan BUMD diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyerapan gabah dan beras dari petani, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dengan komitmen bersama antara Pemprov Jateng dan Bulog, diharapkan target serapan gabah dan beras dapat tercapai, dan swasembada pangan di Indonesia dapat semakin terwujud.