Pemprov Jateng Dukung Penuh Program SOLUSI untuk Rehabilitasi Lahan di Tiga Kabupaten
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan penuh terhadap Program SOLUSI yang dijalankan ARuPA di Banyumas, Kebumen, dan Cilacap untuk rehabilitasi lahan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

Program Solusi Pengelolaan Landskap Darat dan Laut Terpadu Indonesia (SOLUSI) mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program yang dijalankan oleh Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) ini akan dilaksanakan di tiga kabupaten, yaitu Banyumas, Kebumen, dan Cilacap. Peluncuran program ini ditandai dengan Kickoff Meeting di Purwokerto, Rabu (7/5).
Plt. Kabid Infrastruktur Prasarana Wilayah Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Lambang Antono, menyatakan dukungan penuh Pemprov Jateng. Ia menekankan pentingnya kolaborasi pentaheliks (pemerintah, akademisi, masyarakat, media, dan pengusaha) sebagai fondasi keberhasilan program ini. "Kegiatan ini intinya adalah kolaborasi antara pemerintah dengan akademisi, dengan kelompok masyarakat, dengan rekan-rekan media, dengan pengusaha lokal maupun luar," ujar Lambang.
Lambang menambahkan bahwa program SOLUSI telah dimasukkan dalam dokumen perencanaan pembangunan Pemprov Jateng. Keikutsertaan masyarakat dianggap krusial, sehingga pemahaman mereka terhadap program ini sangat penting. "Masyarakat harus paham dengan apa yang harus disiapkan dan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan bersama tersebut," tegasnya.
Program SOLUSI: Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Ekonomi
Direktur Eksekutif ARuPA, Edi Suprapto, menjelaskan bahwa program SOLUSI merupakan konsorsium beberapa lembaga, termasuk GIZ, ICRAF, Yayasan Kehati, dan SNV. Program ini dilaksanakan di tiga provinsi, yaitu Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah. Di Jawa Tengah, fokusnya ada di tiga kabupaten: Banyumas, Kebumen, dan Cilacap.
ARuPA sendiri berperan sebagai mitra Yayasan Kehati, dengan fokus pada rehabilitasi lahan, pengelolaan sampah, dan pengembangan ekonomi. Pengembangan ekonomi meliputi pengembangan potensi wisata, pengolahan hasil mangrove, dan lainnya. Program ini direncanakan berlangsung selama tiga tahun.
Lokasi pelaksanaan di Banyumas meliputi Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang, dan Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo. Di Kebumen, program ini berlokasi di Desa Ayah, Kecamatan Ayah. Sedangkan di Cilacap, lokasi masih dalam proses pemilihan, dengan kriteria berada di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu.
Dukungan dari Desa Tunjung
Kepala Desa Tunjung, Sartim, menyambut baik terpilihnya desanya sebagai lokasi program SOLUSI. Ia menyatakan bahwa warganya akan mendapatkan pelatihan pembuatan pupuk organik, pengolahan sampah, dan pengembangan ekonomi. Desa Tunjung bahkan berharap program ini dapat mengembangkan agrowisata dengan menanam buah-buahan di lahan sekitar hutan milik Perhutani.
Pemerintah Desa Tunjung siap mendukung program ini dengan memperbaiki akses jalan menuju lokasi agrowisata. "Desa maju, sumber daya manusia dan sumber daya alam meningkat," kata Sartim. Keberhasilan program SOLUSI diharapkan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tiga kabupaten tersebut.
Program SOLUSI yang didukung penuh oleh Pemprov Jateng ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi berkelanjutan. Dengan melibatkan seluruh elemen pentaheliks, program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di tiga kabupaten tersebut.