Pemprov Sumut Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan untuk Stabilkan Harga
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar pasar murah di berbagai kabupaten/kota untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan menjelang bulan Ramadhan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bertindak cepat dalam mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. Langkah konkrit yang diambil adalah menggelar pasar murah di berbagai wilayah provinsi. Pasar murah pertama digelar di Kabupaten Labuhanbatu pada Selasa, 04/02, sebagai upaya untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Charles TH Situmorang, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari strategi Pemprov Sumut. Pihaknya berencana untuk melakukan kegiatan serupa secara bergiliran di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Labuhanbatu Utara, Serdang Bedagai, Asahan, Batu Bara, dan lainnya.
Pemilihan lokasi pasar murah ini didasarkan pada pertimbangan jumlah penduduk muslim di wilayah tersebut. Tujuannya jelas: memastikan ketersediaan bahan pokok penting bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Prioritas utama adalah memastikan aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Berbagai komoditas penting ditawarkan dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Contohnya, telur ayam dijual Rp47.500 per papan, gula pasir Rp17.000 per kilogram, Minyakita Rp15.000 per liter, dan beras SPHP Rp58.000 per goni. Harga-harga ini dipastikan lebih rendah dari harga pasar, meringankan beban masyarakat menjelang Ramadhan.
Pasar murah diharapkan mampu menekan potensi kenaikan harga di pasaran. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Pemprov Sumut dalam menjaga stabilitas harga, khususnya pasca libur panjang dan tahun baru, dimana sempat terjadi kenaikan harga beberapa komoditas.
Selain penyelenggaraan pasar murah, Disperindag Sumut juga gencar melakukan pemantauan harga di berbagai pasar tradisional. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terkendali. Hasil pemantauan menunjukkan adanya indikasi stabilisasi harga setelah sempat mengalami kenaikan di awal tahun.
Dengan adanya pasar murah dan pemantauan harga yang intensif, Pemprov Sumut berupaya untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat Sumatera Utara selama bulan Ramadhan. Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakatnya.