Penahan Tebing Sungai Batang Pasaman: Progres 30%, Antisipasi Banjir di Pasaman Barat
Proyek pembangunan penahan tebing Sungai Batang Pasaman di Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah mencapai 30% penyelesaian, bertujuan untuk mencegah banjir yang kerap melanda daerah tersebut.

Pembangunan penahan tebing di Sungai Batang Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat, saat ini telah mencapai 30 persen. Proyek senilai Rp6 miliar ini dikerjakan oleh CV Cinduamato Putra Persada dan ditargetkan rampung pada Mei 2025. Proyek ini sangat penting bagi warga Nagari Aia Gadang Barat dan sekitarnya, yang kerap terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Jhon Edwar, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), menjelaskan bahwa proyek ini dibiayai oleh Dana Siap Pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pekerjaan dimulai pada 18 November 2024 dan akan berlangsung selama 180 hari kerja.
Proyek ini mencakup pemasangan batu penahan tebing sepanjang 400 meter. Batu-batu tersebut dipilih dengan cermat, minimal seberat 200 kilogram, untuk memastikan kekuatan dan ketahanan konstruksi dalam menahan derasnya aliran sungai. Susunan batu yang saling mengikat akan mencegah runtuhnya tebing dan melindungi permukiman warga.
Sumber material batu berasal dari lokasi yang telah berizin di daerah Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. BPBD Pasaman Barat telah melayangkan surat kepada perusahaan pelaksana untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan ini dan mencegah pengambilan batu dari lokasi ilegal. Pemantauan ketat dilakukan oleh tim teknis BPBD untuk mengawasi kualitas pekerjaan.
Selain pengawasan terhadap sumber material, BPBD juga memastikan kualitas pemasangan. Batu yang berukuran kecil digunakan untuk mengisi rongga di antara batu-batu besar, guna memperkuat struktur penahan tebing. Perusahaan pelaksana juga diwajibkan untuk menggunakan BBM non-subsidi untuk alat berat yang digunakan.
BPBD juga menegaskan tanggung jawab perusahaan pelaksana dalam menjaga infrastruktur sekitar. Kerusakan jalan yang mungkin terjadi akibat aktivitas proyek harus diperbaiki oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian bagi masyarakat sekitar. BPBD berharap proyek ini berjalan lancar sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak.
Proyek penahan tebing ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan banjir di daerah tersebut. Dengan adanya penahan tebing yang kokoh, diharapkan tebing sungai tidak lagi runtuh dan mengancam keselamatan serta harta benda warga sekitar. Keberhasilan proyek ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat setempat.
Jhon Edwar menambahkan bahwa pengawasan akan terus dilakukan hingga proyek selesai. Semua proses, dari pengadaan material hingga pemasangan, akan terus dipantau untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Pasaman Barat.