Penasihat Presiden Tak Khawatir Deflasi: Fokus pada Sumber dan Daya Beli Masyarakat
Penasihat Presiden Bambang Brodjonegoro menyatakan optimisme terhadap deflasi IHK Januari 2025, menekankan pentingnya melihat sumber deflasi dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat.
![Penasihat Presiden Tak Khawatir Deflasi: Fokus pada Sumber dan Daya Beli Masyarakat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/000033.386-penasihat-presiden-tak-khawatir-deflasi-fokus-pada-sumber-dan-daya-beli-masyarakat-1.jpeg)
Jakarta, 5 Februari 2025 - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menyatakan tidak khawatir dengan deflasi indeks harga konsumen (IHK) Januari 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan deflasi sebesar 0,76 persen month-to-month (mtm).
Dalam keterangannya di Antara Heritage Center, Jakarta, Bambang menjelaskan pentingnya menganalisis sumber deflasi. "Deflasi harus kita lihat dari sumbernya," ujarnya. Ia menekankan bahwa deflasi yang berasal dari inflasi inti (core inflation) patut diwaspadai karena mengindikasikan pelemahan konsumsi masyarakat. Namun, deflasi akibat penurunan harga pangan dinilai positif karena dapat menjaga daya beli.
Analisis Deflasi IHK Januari 2025
Data BPS menunjukkan penurunan IHK menjadi 0,76 persen year-on-year (yoy) dari 1,57 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Deflasi ini terutama didorong oleh penurunan harga pada kelompok administered prices. Penurunan tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA dan normalisasi tarif angkutan pasca Natal dan Tahun Baru menjadi faktor utama.
Meskipun terjadi deflasi, inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Januari 2025 tercatat 0,30 persen (mtm), naik dari 0,17 persen (mtm) bulan sebelumnya. Peningkatan harga komoditas global, pola musiman awal tahun, dan ekspektasi inflasi yang terjaga menjadi faktor penyebabnya.
Komoditas seperti minyak goreng, emas perhiasan, dan biaya sewa rumah berkontribusi pada inflasi inti. Secara tahunan, inflasi inti Januari 2025 mencapai 2,36 persen (yoy), meningkat dari 2,26 persen (yoy) bulan sebelumnya.
Dampak terhadap Daya Beli Masyarakat
Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa dampak deflasi terhadap daya beli masyarakat menjadi fokus utama. Deflasi yang bersumber dari penurunan harga pangan dinilai positif karena dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Sebaliknya, deflasi yang berasal dari pelemahan konsumsi masyarakat perlu mendapat perhatian serius.
Pemerintah terus memantau perkembangan inflasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat. Pemantauan terhadap inflasi inti dan harga komoditas penting untuk mengantisipasi potensi gejolak ekonomi di masa mendatang.
Kesimpulan
Kesimpulannya, pemerintah memiliki pandangan yang optimis terhadap deflasi IHK Januari 2025. Fokus pemerintah saat ini adalah pada analisis sumber deflasi dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat. Dengan tetap memantau inflasi inti dan harga komoditas, pemerintah berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.