Pencarian Dewi Fina, Perempuan Hilang di Sungai Karang Mumus Samarinda, Masih Berlanjut
Tim SAR gabungan terus berupaya menemukan Dewi Fina (24), perempuan yang hilang tenggelam di Sungai Karang Mumus, Samarinda, sejak 31 Maret 2024.

Seorang perempuan bernama Dewi Fina (24) dilaporkan hilang setelah tenggelam di Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur, sejak Senin dini hari, 31 Maret 2024. Kejadian tersebut disaksikan oleh seorang saksi mata sekitar pukul 03.00 Wita yang melihat korban timbul tenggelam dan meminta tolong sebelum akhirnya menghilang. Tim SAR gabungan dari berbagai instansi hingga kini masih melakukan pencarian intensif untuk menemukan korban.
Pencarian yang telah memasuki hari kelima ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Balikpapan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Polres Samarinda, Polairud, relawan, dan warga setempat. Upaya pencarian dilakukan secara terkoordinasi dan terbagi dalam beberapa regu untuk memaksimalkan cakupan area pencarian.
Informasi hilangnya Dewi Fina diterima oleh Kantor SAR Balikpapan pada Selasa, 1 April 2024, pukul 07.05 Wita, dan tim langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 07.20 Wita. Pencarian intensif telah dilakukan sejak saat itu hingga saat ini, dengan berbagai metode dan peralatan yang digunakan.
Tim SAR Bagi Tiga Regu untuk Perluas Pencarian
Dalam pencarian hari kelima, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga regu. Regu pertama bertugas melakukan pencarian dari lokasi kejadian hingga ke arah hilir sampai muara sungai, di perbatasan Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam. Regu kedua melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah hilir sejauh 10 kilometer, dibantu dengan pemantauan udara menggunakan drone thermal. Sementara itu, Regu ketiga melakukan penyisiran dari lokasi kejadian menuju arah hulu sampai Jembatan Pasar Segiri.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Balikpapan, Endrow Sasmita, menjelaskan strategi pencarian yang dilakukan. "Hari ini kami melanjutkan pencarian hari kelima terhadap seorang perempuan yang diduga terjun dari Jembatan Sei Damai, Sungai Karang Mumus Samarinda," ujar Endrow.
Pencarian sebelumnya, pada hari keempat, telah dilakukan penyisiran sejauh 8 kilometer ke arah hilir menggunakan perahu karet, juga dibantu dengan pemantauan udara menggunakan drone thermal hingga pukul 18.00 Wita. Upaya pencarian ini menunjukkan komitmen dan kerja keras tim SAR gabungan dalam menemukan Dewi Fina.
Berbagai metode pencarian telah dikerahkan untuk memperbesar peluang menemukan korban. Penggunaan drone thermal, misalnya, diharapkan dapat membantu mendeteksi keberadaan korban di dalam air meskipun dalam kondisi yang sulit.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Pencarian Dewi Fina mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Selain tim SAR, instansi lain seperti BPBD Kota Samarinda, Polres Samarinda, dan Polairud turut serta dalam operasi pencarian. Keterlibatan relawan dan warga setempat juga menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap upaya pencarian ini. Kerja sama dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam operasi pencarian ini.
Proses pencarian masih terus berlanjut dengan harapan agar Dewi Fina dapat segera ditemukan. Tim SAR dan instansi terkait berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam pencarian ini.
Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil dan Dewi Fina dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat berarti dalam memberikan semangat kepada tim SAR yang sedang berjuang.