SAR Cari Anak Tenggelam di Saluran Irigasi Konawe, Sulawesi Tenggara
Tim SAR Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap Fatima, 9 tahun, yang dilaporkan tenggelam di saluran irigasi Desa Puuwonua, Konawe, Sulawesi Tenggara, setelah terpisah dari teman bermainnya.
![SAR Cari Anak Tenggelam di Saluran Irigasi Konawe, Sulawesi Tenggara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/110035.183-sar-cari-anak-tenggelam-di-saluran-irigasi-konawe-sulawesi-tenggara-1.jpg)
Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) tengah dilakukan di Desa Puuwonua, Kecamatan Konaweha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Fatima, seorang anak perempuan berusia sembilan tahun, dilaporkan tenggelam di saluran irigasi pertanian setempat pada Minggu, 9 Februari 2024, sekitar pukul 08.27 WITA. Kejadian ini langsung menyita perhatian warga dan tim SAR.
Kronologi Kejadian dan Pencarian
Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin P.S, membenarkan adanya operasi pencarian tersebut. Ia menjelaskan bahwa informasi awal diterima pada Senin pagi. Tim SAR Basarnas Kendari langsung menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 62 kilometer dari kantor Basarnas. Kondisi cuaca saat pencarian dilaporkan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang.
Berdasarkan keterangan keluarga, Fatima awalnya bermain sepeda bersama dua temannya pada Minggu pagi. Sekitar pukul 15.30 WITA, Fatima terpisah dari teman-temannya dan tidak kunjung kembali. Pencarian oleh keluarga kemudian menemukan sepeda Fatima terparkir di pinggir saluran irigasi, yang menguatkan dugaan bahwa ia tenggelam di lokasi tersebut.
Operasi SAR melibatkan berbagai pihak, termasuk Staf Ops dan Penyelamat Basarnas Kendari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, masyarakat setempat, dan keluarga korban. Berbagai peralatan canggih juga dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian, seperti mobil penyelamat, ambulans, motor trail, perahu karet, drone thermal, aquaeye, serta peralatan SAR medis dan komunikasi.
Upaya Maksimal Tim SAR
Aminuddin menekankan komitmen tim SAR untuk menemukan Fatima. "Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan keselamatan Fatima," ujarnya. Ia juga mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak yang terlibat dalam operasi pencarian ini. Kecepatan respons dan koordinasi yang baik di lapangan menjadi kunci keberhasilan operasi SAR.
Proses pencarian dilakukan dengan teliti dan sistematis. Tim SAR menggunakan berbagai teknik pencarian, termasuk memanfaatkan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan Fatima di dalam air. Aquaeye, alat pendeteksi bawah air, juga dikerahkan untuk membantu pencarian di area saluran irigasi yang berlumpur.
Harapan dan Doa
Masyarakat setempat turut membantu dalam pencarian, menunjukkan rasa kepedulian dan solidaritas yang tinggi. Doa dan harapan agar Fatima segera ditemukan dalam keadaan selamat terus mengalir dari berbagai pihak. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di dekat sumber air.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian Fatima masih terus berlanjut. Semoga usaha maksimal dari tim SAR dan dukungan dari berbagai pihak dapat segera membuahkan hasil yang baik.