SAR Gabungan Cari Anak 8 Tahun Hanyut di Sungai Flores Timur
Tim SAR gabungan di Flores Timur, NTT, sedang mencari Putra Tukan (8 tahun) yang hanyut terbawa arus Sungai Riang Kotek pada Rabu (5/1) pukul 14.00 Wita setelah bermain di selokan dekat rumahnya saat hujan deras.
![SAR Gabungan Cari Anak 8 Tahun Hanyut di Sungai Flores Timur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230255.698-sar-gabungan-cari-anak-8-tahun-hanyut-di-sungai-flores-timur-1.jpg)
Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, Putra Tukan, dilaporkan hilang setelah terseret arus sungai di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian ini terjadi pada Rabu, 5 Januari 2024, pukul 14.00 Wita, di Sungai Riang Kotek, Kecamatan Lewolema. Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian intensif.
Pencarian Intensif Putra Tukan
Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fatur Rahman, menyatakan bahwa tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere telah diberangkatkan ke Flotim pada Rabu malam pukul 19.45 Wita. Sejak Kamis pagi, tim SAR gabungan telah bekerja sama melakukan pencarian Putra Tukan. Proses pencarian difokuskan pada penyisiran aliran sungai dengan prioritas utama keselamatan tim SAR.
Rahman menjelaskan bahwa pencarian masih berlangsung dan tim SAR gabungan berharap Putra Tukan segera ditemukan. Proses pencarian dilakukan dengan teliti dan sistematis untuk memaksimalkan peluang keberhasilan.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian Awal
Menurut keterangan yang diperoleh, Putra Tukan tengah bermain di selokan belakang rumahnya bersama teman-temannya ketika hujan deras tiba-tiba turun. Arus sungai yang meningkat secara tiba-tiba akibat hujan deras tersebut menyeret Putra Tukan. Keluarga dan warga sekitar langsung melakukan pencarian setelah kejadian, namun hingga saat laporan dibuat, Putra Tukan belum ditemukan.
Kecepatan arus sungai yang meningkat drastis akibat curah hujan yang tinggi menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian dan penyelamatan ini. Kondisi medan yang mungkin sulit juga turut memperumit upaya pencarian.
Metode Pencarian dan Keselamatan Tim
Tim SAR gabungan menggunakan berbagai metode pencarian yang disesuaikan dengan kondisi sungai. Prioritas utama adalah keselamatan tim SAR itu sendiri. Metode yang digunakan mungkin termasuk penyisiran manual di sepanjang aliran sungai, serta pemanfaatan peralatan pendukung jika memungkinkan.
Kerja sama yang baik antara tim SAR, keluarga korban, dan masyarakat setempat sangat penting untuk keberhasilan operasi pencarian ini. Informasi dari masyarakat setempat mengenai kondisi sungai dan kebiasaan Putra Tukan sangat membantu dalam mempersempit area pencarian.
Dukungan dan Harapan
Pihak Basarnas Maumere dan tim SAR gabungan lainnya terus berkomitmen untuk melakukan pencarian hingga Putra Tukan ditemukan. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat berarti bagi keluarga Putra Tukan dan tim SAR yang sedang berjuang dalam upaya pencarian ini.
Semoga Putra Tukan segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya alam, terutama bagi anak-anak yang bermain di dekat sungai atau daerah rawan banjir.
Kesimpulan
Pencarian Putra Tukan, anak laki-laki berusia delapan tahun yang hilang terseret arus sungai di Flores Timur, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Upaya maksimal dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan tim SAR, dan harapan besar untuk segera menemukan Putra Tukan dalam keadaan selamat.