Pencarian Korban Banjir di Morotai Masih Berlanjut, Satu Orang Hilang
Tim SAR gabungan di Morotai terus berupaya menemukan Armeng Rajab (52) yang hilang terseret arus banjir setelah istrinya ditemukan meninggal dunia.

Tim SAR gabungan di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih terus berupaya menemukan Armeng Rajab (52), seorang warga Desa Libano yang hilang terseret arus banjir sungai. Peristiwa nahas ini terjadi saat Armeng dan istrinya, Destrince Menanti (54), berusaha menyeberangi sungai. Tragisnya, Destrince ditemukan meninggal dunia, sementara Armeng hingga kini masih dinyatakan hilang.
Operasi pencarian yang telah memasuki hari ketiga ini dimulai sejak pukul 07.30 WIT, Minggu (27/4). Berbagai unsur terlibat dalam operasi SAR ini, termasuk Kantor SAR Ternate, Basarnas, Kodim 1514/Morotai, Pos Polisi Sopi Resor Morotai, BPBD Kabupaten Pulau Morotai, Pemerintah Desa Libano, serta masyarakat dari Desa Libano dan Desa Cempaka. Mereka dibagi menjadi beberapa Search and Rescue Unit (SRU) untuk memperluas area pencarian.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan secara intensif di berbagai area. Tim menggunakan berbagai metode, mulai dari penyisiran perairan menggunakan rubber boat hingga penyisiran di sepanjang bantaran sungai dengan berjalan kaki. Luas area pencarian di perairan mencapai 3,7 nautical mile (nm), sementara penyisiran di bantaran sungai mencakup jarak sekitar 1,7 kilometer.
Upaya Maksimal Tim SAR Gabungan
Tim SAR gabungan telah bekerja keras selama tiga hari. Mereka melakukan penyisiran di muara sungai, perairan Desa Libano, dan sepanjang bantaran sungai. Dua perahu panjang milik masyarakat juga dikerahkan untuk membantu mempercepat proses pencarian. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan secara intensif, baik pada pagi hingga siang hari, maupun pada sore hari, Armeng Rajab belum juga ditemukan.
Pencarian yang dilakukan pada hari ketiga dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIT dan akan dilanjutkan kembali pada hari keempat, Senin (28/4). Iwan Ramdani menyatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan. "Pencarian akan terus dilanjutkan dengan harapan korban segera ditemukan sehingga memberikan kejelasan bagi pihak keluarga," ujar Iwan.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai pihak, menunjukkan kepedulian dan kerjasama yang solid dalam menghadapi bencana. Kehilangan nyawa akibat bencana alam selalu menyisakan duka mendalam, dan upaya maksimal terus dilakukan untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban.
Kronologi Kejadian dan Kondisi Terkini
Peristiwa ini bermula ketika Armeng Rajab dan istrinya, Destrince Menanti, berusaha menyeberangi sungai di Desa Libano. Arus sungai yang deras diduga menjadi penyebab mereka terseret. Sayangnya, Destrince Menanti ditemukan meninggal dunia, sementara Armeng Rajab masih hilang hingga saat ini. Kondisi ini tentu menimbulkan keprihatinan dan kesedihan bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Proses pencarian melibatkan berbagai sumber daya dan keahlian. Tim SAR gabungan menggunakan berbagai peralatan dan strategi untuk menjangkau area pencarian yang luas dan menantang. Kerja sama antara tim SAR, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan dalam operasi pencarian ini. Doa dan harapan agar Armeng Rajab segera ditemukan dalam keadaan selamat masih terus dipanjatkan.
Hingga saat ini, pencarian korban masih terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan Armeng Rajab dalam waktu dekat. Keberhasilan operasi SAR ini sangat penting untuk memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga yang sedang berduka.
Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil dan Armeng Rajab segera ditemukan.