Penjabat Gubernur Banten Minta Operasi Pasar Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan
Penjabat Gubernur Banten meminta TPID Provinsi Banten dan kabupaten/kota untuk melakukan sidak dan operasi pasar guna mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan, setelah inflasi Januari 2025 turun akibat diskon listrik.

Penjabat Gubernur Banten, A Damenta, meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten dan seluruh kabupaten/kota untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan operasi pasar. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan.
"Saya berpesan kepada TPID untuk melakukan sidak ke pasar dan operasi pasar, karena menjelang Ramadhan ini mulai diwaspadai," ujar Damenta di Serang, Senin.
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan
Permintaan operasi pasar ini dilatarbelakangi oleh penurunan inflasi di Provinsi Banten pada Januari 2025. Penurunan ini, menurut Damenta, merupakan dampak dari program diskon listrik yang digulirkan pemerintah. Meskipun demikian, Damenta mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
"Kita boleh gembira, tapi harus waspada, karena penurunan ini dampak dari diskon listrik hingga Februari. Kita harus antisipasi Maret-April saat Ramadhan dan Lebaran pasti naik lagi," katanya.
Data menunjukan bahwa inflasi tahunan (year on year/yoy) Provinsi Banten pada Januari 2025 sebesar 0,85 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,49. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan, potensi kenaikan harga menjelang Ramadhan tetap menjadi perhatian serius.
Tekan Harga Bawang dan Komoditas Pangan Lain
Damenta menekankan pentingnya menekan harga komoditas tertentu, khususnya bawang dan komoditas pangan lainnya. Operasi pasar diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di pasaran. Lebih lanjut, ia berharap operasi pasar dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
Damenta juga mendorong TPID untuk menggelar operasi pasar secara berkala, setidaknya dua kali seminggu mulai minggu ini. Hal ini dinilai penting untuk memastikan ketersediaan pasokan dan mencegah terjadinya gejolak harga yang signifikan.
Pemanfaatan Lahan untuk Ketahanan Pangan
Selain operasi pasar, Damenta juga mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk meningkatkan produksi pangan lokal. "Kemarin kita sudah survei dan banyak lahan kosong itu bisa ditanami dengan cabai, bawang dan lainnya. Kita mendorong itu sehingga pangan menjadi tercukupi dan harga terkendali," jelasnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dan memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Banten. Dengan demikian, harga-harga komoditas pangan dapat lebih terkendali dan terjangkau bagi masyarakat.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Banten ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan.