Mentri Pertanian Periksa Harga Pangan di Pasar Jakarta Jelang Ramadan
Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak di Pasar Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan tetap terjangkau selama Ramadan.

Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (1/3). Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan tetap terjangkau selama bulan Ramadan. Inspeksi dilakukan secara tiba-tiba untuk memastikan keakuratan data harga di lapangan dan mencegah manipulasi harga.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa dibebani oleh pikiran tentang harga komoditas pangan" kata Sulaiman di Pasar Kramat Jati. Inspeksi ini juga bertujuan untuk memastikan tidak ada komoditas penting, terutama beras, minyak goreng, daging, dan telur, yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Setelah melakukan peninjauan, Mentri Sulaiman memastikan bahwa para pedagang menjual barang dengan harga yang wajar, meskipun ada sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas. Pemerintah berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang ditemukan melakukan manipulasi harga demi keuntungan pribadi selama bulan Ramadan.
Pengawasan Ketat Harga Pangan Jelang Ramadan
Mentri Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk menindak tegas pihak-pihak yang memanfaatkan bulan Ramadan untuk meraih keuntungan yang berlebihan. "Mereka yang ditemukan memanipulasi harga dan merugikan masyarakat akan menghadapi konsekuensi yang berat," tegasnya. Langkah tegas ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan mencegah praktik curang yang merugikan masyarakat.
Kementerian Pertanian bekerja sama dengan kementerian terkait, Badan Pangan Nasional (Bapanas), BUMN pangan, dan pemerintah daerah untuk memantau distribusi komoditas pangan. Kerjasama antar lembaga ini penting untuk memastikan efektivitas pengawasan dan pendistribusian komoditas pangan secara merata.
Untuk menjaga kestabilan harga, pemerintah telah melakukan operasi pasar murah dengan menawarkan komoditas penting dengan harga yang lebih terjangkau di berbagai daerah. Operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat.
Komitmen Pemerintah untuk Keterjangkauan Harga Pangan
Pemerintah hadir untuk memastikan stok pangan cukup dan harga stabil, serta melindungi masyarakat dari potensi tindakan pelaku usaha yang merugikan, seperti spekulan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat, khususnya dalam hal ketersediaan dan harga pangan.
Selain itu, Mentri Sulaiman juga menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung petani sekaligus memastikan harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat, tidak hanya selama Ramadan tetapi juga di luar bulan Ramadan. Dukungan kepada petani bertujuan untuk meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas pasokan pangan.
Secara keseluruhan, inspeksi mendadak ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi harga pangan dan memastikan keterjangkauannya bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadan. Langkah-langkah yang diambil, termasuk operasi pasar murah dan kerjasama antar lembaga, menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik yang merugikan.