Penumpang ASDP Merak Naik 34 Persen Jelang Lebaran 2025
PT ASDP Indonesia Ferry mencatat lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak hingga H-6 Lebaran 2025, mencapai 279.293 orang atau naik 34 persen dibandingkan tahun lalu, meskipun jumlah kendaraan menunjukkan tren penurunan.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan peningkatan signifikan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten menuju Sumatera. Hingga H-6 Lebaran 2025, tercatat sebanyak 279.293 penumpang telah menyeberang, meningkat 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini terjadi meskipun jumlah kendaraan yang menyeberang mengalami penurunan di beberapa kategori.
Peningkatan jumlah penumpang ini dikonfirmasi oleh Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, dalam keterangannya di Cilegon pada Rabu. Shelvy menjelaskan bahwa total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sejak H-10 hingga H-6 Lebaran mencapai angka tersebut. Perbandingannya, pada periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang hanya 208.501 orang.
Data dari Posko Merak menunjukkan bahwa pada H-6 Lebaran, sebanyak 45 unit kapal beroperasi selama 24 jam, melayani arus penyeberangan yang padat. Meskipun jumlah penumpang harian pada H-6 mencapai 67.778 orang, angka ini sedikit menurun 2 persen dibandingkan tahun lalu (69.158 orang).
Rincian Penumpang dan Kendaraan di H-6 Lebaran
Data lebih rinci menunjukkan adanya tren yang beragam di antara jenis kendaraan. Kendaraan roda dua mengalami peningkatan signifikan, mencapai 3.161 unit atau naik 31 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, kendaraan roda empat justru menurun 4 persen, dengan total 8.413 unit. Penurunan yang lebih drastis terjadi pada jumlah truk, yang turun hingga 36 persen menjadi 1.958 unit, dan bus yang turun 6 persen menjadi 553 unit.
Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang pada H-6 Lebaran mencapai 14.085 unit, mengalami penurunan 5 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, jika dilihat dari total keseluruhan kendaraan yang telah menyeberang sejak H-10 hingga H-6, terjadi peningkatan 23 persen, mencapai 60.570 unit dibandingkan 49.310 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perbedaan tren antara jumlah penumpang dan kendaraan ini perlu dikaji lebih lanjut. Kemungkinan, peningkatan jumlah penumpang disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti peningkatan jumlah penumpang pejalan kaki atau penumpang yang menggunakan kendaraan umum. Sementara itu, penurunan jumlah kendaraan tertentu mungkin disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi atau kebijakan pemerintah.
Analisis Situasi dan Antisipasi ASDP
ASDP telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran. Hal ini termasuk peningkatan jumlah armada kapal dan penambahan petugas untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan. Meskipun terjadi penurunan jumlah kendaraan tertentu, ASDP tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Lonjakan penumpang ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. ASDP berharap agar tren positif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Namun, ASDP juga akan terus melakukan evaluasi dan meningkatkan pelayanan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa mendatang.
Ke depannya, ASDP perlu melakukan analisis lebih mendalam terkait fluktuasi jumlah kendaraan yang menyeberang. Data ini penting untuk perencanaan dan pengalokasian sumber daya yang lebih efektif dalam menghadapi arus mudik dan balik di tahun-tahun berikutnya. Koordinasi yang baik dengan pihak terkait juga sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.
Kesimpulannya, meskipun terdapat penurunan jumlah kendaraan tertentu, peningkatan signifikan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak menunjukkan kesuksesan ASDP dalam melayani arus mudik Lebaran 2025. Namun, perlu adanya evaluasi dan antisipasi lebih lanjut untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.