Penumpang Penyeberangan Merak-Bakauheni Lebaran 2025 Meningkat 24 Persen
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra selama periode D-10 hingga D-5 Lebaran 2025, mencapai 376.871 penumpang.

Cilegon, Banten, 27 Maret 2025 - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengumumkan peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra selama periode sepuluh hari sebelum Lebaran (D-10) hingga lima hari sebelum Lebaran (D-5) Idul Fitri 1446 H tahun 2025. Jumlah penumpang yang tercatat mencapai angka yang signifikan, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran tahun ini.
Menurut keterangan resmi dari Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, tercatat sebanyak 376.871 penumpang menyeberang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai 303.637 penumpang. Peningkatan ini menunjukkan tren positif dalam sektor transportasi laut, khususnya penyeberangan Merak-Bakauheni.
Data tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik yang memanfaatkan jasa penyeberangan ASDP untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Hal ini juga menunjukkan kesiapan ASDP dalam mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran.
Rekapitulasi Penumpang dan Kendaraan di Hari Kelima Sebelum Lebaran (D-5)
Pada hari kelima sebelum Lebaran (D-5), tepatnya tanggal 26 Maret 2025, sebanyak 50 kapal beroperasi melayani penyeberangan. Jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra mencapai 99.584 orang, meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 95.136 penumpang. ASDP juga mencatat peningkatan jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang, mencapai 5.704 unit, atau naik 24 persen dibandingkan tahun lalu (4.600 unit).
Meskipun demikian, jumlah kendaraan roda empat mengalami penurunan sebesar 3 persen, dari 13.168 unit tahun lalu menjadi 12.771 unit pada tahun ini. Sementara itu, jumlah truk yang menyeberang meningkat 14 persen, dari 2.141 unit menjadi 2.447 unit. Jumlah bus juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 28 persen, dari 503 unit menjadi 643 unit. Total keseluruhan kendaraan yang menyeberang mencapai 21.565 unit, meningkat 6 persen dibandingkan tahun lalu (20.412 unit).
ASDP juga memastikan kesiapannya dalam menghadapi potensi keterlambatan penumpang akibat kepadatan lalu lintas. "ASDP akan mengakomodasi penumpang yang terlambat tiba di Pelabuhan Merak dan Ciwandan akibat kemacetan," ujar Shelvy Arifin. Tiket penumpang yang terlambat tidak akan hangus, dan mereka akan diarahkan oleh petugas ASDP untuk keberangkatan selanjutnya dengan estimasi waktu sekitar 1 jam.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kesiapan ASDP
Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan ini menunjukkan kesuksesan ASDP dalam mengelola arus mudik Lebaran. Namun, ASDP tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan kenyamanan para penumpang. ASDP telah mempersiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran arus penyeberangan selama musim mudik Lebaran.
Dengan peningkatan jumlah armada dan optimalisasi sistem, ASDP berupaya meminimalisir waktu tunggu dan memastikan keamanan serta kenyamanan para penumpang selama perjalanan. Komitmen ASDP untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tercermin dalam langkah-langkah antisipatif yang telah diambil.
ASDP juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas baik di darat maupun di laut. Kerjasama ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mudik Lebaran.
Secara keseluruhan, data yang dirilis ASDP menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra selama periode mudik Lebaran 2025. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik dan merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. ASDP pun telah menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran arus penyeberangan.