Penumpang Penerbangan Internasional di Bandara Makassar Naik 11,45 Persen
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mencatat peningkatan jumlah penumpang penerbangan internasional sebesar 11,45 persen pada Januari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya, meskipun penumpang domestik mengalami penurunan.

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan signifikan pada jumlah penumpang penerbangan internasional di bulan Januari 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan, tercatat 30.497 penumpang internasional yang datang, berangkat, dan transit di bandara tersebut. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 11,45 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2024, dan 4,61 persen jika dibandingkan dengan Januari 2024.
Peningkatan ini terjadi di tengah fluktuasi pergerakan penumpang baik domestik maupun internasional di berbagai bandara di Sulawesi Selatan. Kepala BPS Provinsi Sulsel, Aryanto, menjelaskan bahwa tren pergerakan penumpang menunjukkan dinamika yang kompleks dalam sektor transportasi udara di wilayah tersebut. Meskipun ada peningkatan di rute internasional, jumlah penumpang domestik justru mengalami penurunan.
Pertumbuhan yang cukup pesat ini menarik perhatian berbagai pihak terkait, dan menjadi indikator positif bagi perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi Sulawesi Selatan. Lebih lanjut, data ini menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan di masa mendatang, mengingat pergerakan penumpang udara seringkali berkorelasi dengan aktivitas ekonomi suatu daerah.
Tren Penumpang Domestik dan Internasional di Bandara Makassar
Data BPS Sulsel menunjukkan tren yang kontras antara penumpang penerbangan internasional dan domestik di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Sementara jumlah penumpang internasional meningkat, jumlah penumpang domestik justru mengalami penurunan. Pada Januari 2025, tercatat 765.406 penumpang domestik, mengalami penurunan 10,88 persen dibandingkan Desember 2024. Penurunan ini juga terlihat di beberapa bandara lain di Sulawesi Selatan, seperti Bandara Mali Bua-Luwu (turun 0,89 persen) dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sendiri (turun 10,98 persen).
Aryanto menambahkan bahwa penurunan jumlah penumpang domestik ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami penyebabnya. Berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, harga tiket pesawat, dan musim liburan, dapat mempengaruhi jumlah penumpang domestik. Analisis lebih mendalam dibutuhkan untuk merumuskan strategi yang tepat guna meningkatkan jumlah penumpang domestik di masa mendatang.
Perbedaan tren antara penumpang internasional dan domestik ini menunjukkan pentingnya strategi yang terdiferensiasi dalam pengembangan sektor penerbangan di Sulawesi Selatan. Pemerintah dan pihak terkait perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penumpang domestik dan merumuskan kebijakan yang tepat sasaran untuk meningkatkannya.
Lebih lanjut, pemantauan tren ini secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi perubahan dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan sektor penerbangan di Sulawesi Selatan. Data yang akurat dan analisis yang komprehensif akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Analisis Lebih Lanjut Mengenai Fluktuasi Penumpang
Fluktuasi jumlah penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menunjukkan kompleksitas dinamika sektor transportasi udara di Sulawesi Selatan. Penting bagi para pemangku kepentingan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi ini, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.
Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi jumlah penumpang, antara lain: perubahan harga tiket pesawat, musim liburan, perkembangan ekonomi regional, dan ketersediaan penerbangan. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang berperan dalam fluktuasi ini.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor tersebut, pihak terkait dapat merumuskan strategi yang lebih efektif untuk mengelola dan mengembangkan sektor transportasi udara di Sulawesi Selatan. Hal ini akan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi perekonomian daerah.
Data BPS Sulsel memberikan gambaran yang komprehensif tentang pergerakan penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Informasi ini sangat berharga bagi pemerintah, perusahaan penerbangan, dan pelaku bisnis pariwisata dalam merencanakan strategi dan kebijakan yang tepat.
Kesimpulannya, peningkatan jumlah penumpang internasional di Bandara Makassar merupakan kabar baik bagi perekonomian Sulawesi Selatan. Namun, penurunan jumlah penumpang domestik memerlukan perhatian serius dan analisis lebih lanjut untuk menemukan solusi yang tepat.