Peringatan 70 Tahun KAA: Kemlu Sesuaikan Arahan Presiden, Fokus pada Relevansi Dasasila Bandung
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan disesuaikan dengan arahan Presiden, menekankan relevansi Dasasila Bandung di tengah situasi global saat ini.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengumumkan bahwa peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan diselenggarakan dengan arahan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Pengumuman ini disampaikan oleh Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah “Roy” Soemirat, kepada ANTARA pada Selasa, 11 Maret 2024. Peringatan bersejarah ini akan dirayakan tanpa melibatkan pejabat tinggi asing dalam sebuah acara besar, melainkan melalui serangkaian kegiatan yang masih dalam tahap perencanaan.
Meskipun tidak akan ada perayaan besar, Kemlu menekankan pentingnya mengingatkan kembali semangat dan nilai-nilai KAA agar tetap relevan dalam konteks global saat ini. Roy Soemirat menyatakan bahwa fokus utama peringatan 70 tahun KAA adalah untuk menguatkan kembali pesan-pesan perdamaian dan kerja sama yang terkandung di dalamnya.
Peringatan ini memiliki makna yang sangat penting, mengingat KAA 1955 telah menghasilkan Dasasila Bandung, sebuah landasan penting bagi kerjasama antar negara di Asia dan Afrika. Dasasila Bandung, yang kini tetap relevan, menjadi bukti komitmen negara-negara untuk menjaga perdamaian dan menyelesaikan konflik secara damai.
Semangat Dasasila Bandung Tetap Relevan
Juru bicara Kemlu RI menjelaskan bahwa negara-negara peserta KAA 1955 banyak yang kini bergabung dalam Gerakan Non-Blok (GNB), organisasi yang beranggotakan lebih dari 100 negara. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dan relevannya Dasasila Bandung hingga saat ini. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti penghormatan terhadap kedaulatan negara dan penyelesaian konflik secara damai, tetap menjadi prinsip-prinsip penting dalam hubungan internasional.
Kemlu RI berencana untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk memperingati 70 tahun KAA. Bentuk kegiatan tersebut masih dalam pembahasan, namun dipastikan akan menekankan relevansi Dasasila Bandung dalam menghadapi tantangan global kontemporer. Pihak Kemlu berkomitmen untuk memastikan peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama internasional dan mempromosikan perdamaian dunia.
Dengan melibatkan berbagai pihak, Kemlu berharap peringatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat internasional. Upaya untuk mengingatkan kembali semangat KAA diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk turut serta dalam membangun perdamaian dunia.
Dasasila Bandung: Landasan Kerja Sama Internasional
Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan pada 18 April 1955 di Bandung, Jawa Barat, menghasilkan sepuluh prinsip dasar yang dikenal sebagai Dasasila Bandung. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan bagi kerja sama antar negara di Asia dan Afrika dalam mengatasi masalah kolonialisme dan membangun perdamaian dunia. Berikut adalah sepuluh poin penting dari Dasasila Bandung:
- Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam Piagam PBB
- Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
- Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
- Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain
- Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
- Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
- Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
- Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak- pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
- Memajukan kepentingan bersama dan Kerja sama
- Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional
Peringatan 70 tahun KAA menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Dasasila Bandung dan menerapkannya dalam konteks hubungan internasional masa kini. Dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip tersebut, diharapkan dapat tercipta perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa di dunia.