Semangat Bandung: Fondasi Kerja Sama Negara Asia-Afrika di Era Global
Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI tekankan pentingnya Bandung Spirit sebagai fondasi kerja sama negara Asia-Afrika dalam menghadapi tantangan global, seperti dampak kebijakan ekonomi negara maju dan resesi.

Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) menegaskan kembali pentingnya semangat Bandung sebagai landasan utama dalam memperkuat kerja sama antar negara di Asia dan Afrika. Hal ini disampaikan Direktur SKSG UI, Supriatna, dalam simposium internasional memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Kamis (24/4). Simposium ini diselenggarakan sebagai respons terhadap berbagai tantangan global yang dihadapi negara-negara berkembang di kedua benua tersebut.
Supriatna menekankan bahwa semangat persatuan dan kerja sama yang diwariskan dari KAA, atau yang dikenal sebagai Bandung Spirit, harus dihidupkan kembali. Bandung Spirit diharapkan menjadi momentum strategis bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan status ekonominya, dari negara berkembang menuju negara menengah, dan akhirnya menjadi negara maju. Ia melihat bahwa kerja sama ini sangat krusial dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks.
Simposium internasional ini secara khusus membahas berbagai isu global yang relevan bagi negara-negara Asia dan Afrika. Salah satu fokus utama adalah pengembangan masyarakat, terutama di negara-negara yang masih terpinggirkan. Tantangan global seperti kebijakan proteksionis negara maju, tekanan resesi global yang berdampak pada PHK massal, dan kerugian ekonomi masyarakat menjadi sorotan utama dalam diskusi.
Melewati Tantangan Global dengan Kerja Sama
Supriatna mengingatkan pentingnya bagi negara-negara Asia dan Afrika untuk tidak terjebak dalam dinamika politik global yang didominasi oleh negara-negara besar. Ia mengajak negara-negara berkembang untuk fokus pada pembangunan bersama dan menghindari konflik kepentingan global. "Kami ingin mendorong kesejahteraan masyarakat di negara-negara yang tertinggal. Karena ini menyangkut geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi. Kita ingin negara-negara Asia dan Afrika fokus pada pembangunan bersama, bukan konflik kepentingan global," tegas Supriatna.
Lebih lanjut, Supriatna menjelaskan bahwa kerja sama ekonomi antar negara Asia dan Afrika sangatlah penting. Hal ini termasuk pengaturan tarif, pajak, dan kebijakan perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, negara-negara berkembang dapat bersama-sama menghadapi tekanan ekonomi dari negara-negara maju dan memperkuat posisi mereka di pasar global.
Sebagai tindak lanjut dari simposium, SKSG UI berencana untuk memperluas kerja sama internasional dengan sejumlah negara di Asia dan Afrika, termasuk China, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara di Afrika. Bentuk kerja sama ini meliputi riset kolaboratif, pertukaran pelajar dan dosen, serta program kunjungan profesor. Hasil riset yang diperoleh akan disampaikan kepada pemerintah untuk diimplementasikan dalam kebijakan strategis, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Pentingnya Kolaborasi dan Pengembangan Masyarakat
Simposium ini juga menekankan pentingnya pengembangan masyarakat sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi negara-negara berkembang. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan alam, negara-negara Asia dan Afrika dapat membangun ekonomi yang lebih kuat dan mandiri. Kolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, teknologi, dan infrastruktur, menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Supriatna berharap melalui kerja sama yang lebih erat, negara-negara Asia dan Afrika dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan demikian, negara-negara berkembang dapat keluar dari keterpinggiran dan mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih merata bagi seluruh rakyatnya. Hal ini sejalan dengan semangat Bandung Spirit yang mengedepankan solidaritas dan kerja sama antar negara berkembang.
Lebih dari sekedar peringatan, simposium ini menjadi langkah nyata dalam mengimplementasikan semangat Bandung Spirit di era global yang penuh tantangan. Dengan kolaborasi dan kerja sama yang kuat, negara-negara Asia dan Afrika dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
SKSG UI berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini melalui berbagai program riset dan kerja sama internasional. Harapannya, hasil-hasil riset tersebut dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara Asia dan Afrika.
Kesimpulan
Simposium internasional ini menggarisbawahi kembali pentingnya semangat Bandung dalam menghadapi tantangan global. Kolaborasi dan kerja sama antar negara Asia dan Afrika menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bersama.