Peringatan BMKG Aceh: Potensi Banjir Bandang di Gunung Leuser
BMKG Aceh memperingatkan potensi banjir bandang di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) akibat hujan lebat hingga 5 Februari 2025, disebabkan oleh beberapa faktor cuaca.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh memberikan peringatan dini potensi banjir bandang di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Peringatan ini berlaku hingga 5 Februari 2025, menyusul potensi hujan lebat yang diprediksi akan melanda kawasan tersebut.
Prakirawan BMKG Aceh, Amat Komi, menjelaskan bahwa beberapa faktor cuaca berkontribusi terhadap peningkatan risiko banjir bandang. Kondisi ini dipicu oleh adanya belokan angin, konvergensi, dan anomali suhu permukaan laut yang hangat di perairan barat, utara, dan timur Aceh. Kondisi-kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan awan hujan, meningkatkan potensi banjir bandang di TNGL dan sekitarnya.
BMKG memprediksi potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di wilayah barat Aceh selama periode 3-5 Februari 2025. Lebih rinci, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, dan Subulussalam diperkirakan akan mengalami hujan lebat pada 3 Februari. Hujan lebat juga diperkirakan akan melanda Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Nagan Raya, dan Subulussalam pada 4 Februari.
Prediksi untuk 5 Februari menunjukkan cakupan hujan lebat yang lebih luas, meliputi Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Subulussalam. Intensitas dan luasnya wilayah yang terdampak hujan lebat ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi banjir bandang.
Mengingat potensi bahaya yang signifikan, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Penting untuk menghindari daerah lereng dan wilayah aliran sungai saat hujan turun. "Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan, maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai," ujar Amat Komi, menekankan pentingnya tindakan preventif.
Peringatan dini ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kerugian dan korban jiwa akibat banjir bandang. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam. Dengan mengikuti imbauan dan peringatan dari BMKG, diharapkan dampak negatif dari potensi banjir bandang dapat diminimalisir.