Hujan Lebat Guyur Aceh, BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi
BMKG Aceh memprediksi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang akan melanda beberapa wilayah di Aceh hingga beberapa hari ke depan, terutama di daerah pegunungan dan bantaran sungai, sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap.
Banda Aceh, 10 Februari 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang akan melanda sebagian besar wilayah provinsi tersebut dalam beberapa hari mendatang. Peringatan ini disampaikan menyusul prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Prakirawan BMKG Aceh, Nabila, menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh anomali suhu permukaan laut (SST) yang hangat di perairan barat dan utara Aceh. Kondisi ini menciptakan kondisi atmosfer yang tidak stabil, sehingga meningkatkan potensi pembentukan awan hujan yang intensif.
Wilayah Terdampak dan Peringatan Dini
Beberapa wilayah di Aceh telah diidentifikasi sebagai daerah yang berisiko tinggi terkena dampak hujan lebat. Pada Senin, 10 Februari 2024, Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Nagan Raya diperkirakan akan mengalami hujan lebat. Kondisi serupa diprediksi akan berlanjut pada Selasa, 11 Februari 2024, dengan Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Nagan Raya sebagai wilayah yang paling berisiko.
Prakiraan cuaca untuk Rabu, 12 Februari 2024, menunjukkan potensi hujan lebat yang masih akan melanda Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Nagan Raya. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan informasi cuaca terkini.
Imbauan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Mengingat potensi hujan lebat yang berkepanjangan, BMKG Aceh mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Wilayah-wilayah di daerah pegunungan dan bantaran sungai memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap bencana seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Masyarakat di daerah-daerah tersebut dihimbau untuk selalu siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
"Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan, masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai," kata Nabila, menekankan pentingnya langkah antisipasi dini.
Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat
Selain kewaspadaan, kesiapsiagaan masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dengan langkah-langkah mitigasi, seperti membersihkan saluran air, memperkuat bangunan rumah, dan menyiapkan jalur evakuasi. Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah daerah sangat krusial dalam meminimalisir dampak bencana.
BMKG Aceh akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui kanal-kanal resmi BMKG agar dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat.
Informasi lebih lanjut mengenai prakiraan cuaca dan peringatan dini dapat diakses melalui website resmi BMKG atau aplikasi mobile BMKG.