Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi 2,5 Meter Ancam Perairan Sulut
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di lima wilayah perairan Sulawesi Utara hingga 30 Januari 2025, mengancam keselamatan pelayaran.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi di Sulawesi Utara. Peringatan ini berlaku hingga 30 Januari 2025, dengan potensi ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter di lima wilayah perairan provinsi tersebut.
Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, peringatan ini disampaikan pada Minggu, 26 Januari 2025 di Manado. Ia menjelaskan bahwa umumnya angin bertiup dari arah barat laut dengan kecepatan 2 hingga 20 knot.
Wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang sedang (1,25-2,5 meter) meliputi Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Minahasa Utara. Selain itu, peringatan juga dikeluarkan untuk perairan selatan Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Imbauan Keselamatan Pelayaran
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bahaya gelombang tinggi ini, terutama bagi para nelayan dan operator transportasi laut. Ancaman keselamatan pelayaran perlu diwaspadai, khususnya bagi berbagai jenis kapal dengan kriteria sebagai berikut:
- Perahu Nelayan: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
- Kapal Tongkang: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
- Kapal Feri: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
- Kapal Kargo/Kapal Pesiar: Waspada jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
BMKG menekankan pentingnya memperhatikan kondisi cuaca dan peringatan gelombang tinggi sebelum melakukan aktivitas pelayaran untuk memastikan keselamatan.