Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi 2,5 Meter Ancam Perairan Sulut
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di perairan Sulawesi Utara hingga 9 Februari 2025, mengancam keselamatan pelayaran nelayan dan berbagai jenis kapal.
![Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi 2,5 Meter Ancam Perairan Sulut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/010023.687-peringatan-bmkg-gelombang-tinggi-25-meter-ancam-perairan-sulut-1.jpg)
Manado, 6 Februari 2025 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter, sebuah potensi ancaman bagi aktivitas maritim di wilayah tersebut.
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, menyampaikan peringatan dini ini pada Rabu, 6 Februari 2025. "BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga tanggal 9 Februari 2025," ujarnya di Manado. Peringatan ini tentunya menjadi perhatian serius bagi para nelayan dan operator kapal di wilayah tersebut.
Aror menjelaskan bahwa umumnya angin bertiup dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 2 hingga 15 knot. Kondisi ini berkontribusi terhadap peningkatan tinggi gelombang di beberapa perairan Sulawesi Utara.
Wilayah Terdampak
Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan. Daerah yang perlu mewaspadai kondisi ini meliputi perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Kepulauan Sitaro, Minahasa Utara, perairan utara Sulawesi Utara, dan perairan selatan Sulawesi Utara. Penting bagi masyarakat di sekitar wilayah ini untuk meningkatkan kewaspadaan.
Rekomendasi Keselamatan Pelayaran
BMKG memberikan imbauan khusus bagi berbagai jenis kapal dan perahu. Nelayan disarankan untuk memperhatikan kecepatan angin yang melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Sementara itu, kapal feri harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal-kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar perlu memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Kewaspadaan dan antisipasi dini sangat penting untuk menghindari potensi kecelakaan maritim. Masyarakat pesisir diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Kesimpulan
Peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem di perairan Sulawesi Utara. Dengan memperhatikan imbauan dan peringatan yang dikeluarkan, diharapkan keselamatan pelayaran dan aktivitas maritim lainnya dapat terjaga.
Selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG untuk memastikan keselamatan Anda dan keluarga.