Pertamina Tanam 2.025 Mangrove di Bengkulu: Jaga Ekosistem Pesisir dan Mitigasi Perubahan Iklim
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkolaborasi dengan Yakesma menanam 2.025 pohon mangrove di Bengkulu untuk menjaga ekosistem pesisir, mencegah abrasi, dan mitigasi perubahan iklim, mendukung target pembangunan berkelanjutan.
![Pertamina Tanam 2.025 Mangrove di Bengkulu: Jaga Ekosistem Pesisir dan Mitigasi Perubahan Iklim](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000111.271-pertamina-tanam-2025-mangrove-di-bengkulu-jaga-ekosistem-pesisir-dan-mitigasi-perubahan-iklim-1.jpg)
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan menanam 2.025 pohon mangrove di Bengkulu. Penanaman pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata ini dilakukan pada tanggal 10 Februari 2024 di kawasan pantai Pulau Baai, Bengkulu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
Ekosistem Mangrove dan Manfaatnya
Menurut Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, mangrove memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Pohon mangrove mencegah abrasi pantai dan menyerap karbon, sehingga berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim. "Keberlangsungan ekosistem mangrove harus kita jaga bersama sebagai investasi lingkungan untuk masa depan," tegas Erwin.
Program penanaman mangrove ini merupakan kolaborasi antara Pertamina dan Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma). Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam upaya rehabilitasi lingkungan dan pemulihan ekosistem pesisir. Selain itu, penanaman mangrove juga mengurangi risiko abrasi dan meningkatkan kapasitas ekosistem dalam menyerap emisi karbon. Semua ini selaras dengan target pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dukungan Pemerintah dan Dampak Positif
Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi Alnur, mengapresiasi langkah Pertamina. Sehmi menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem pesisir, tetapi juga mendukung masyarakat sekitar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. "Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut demi masa depan yang lebih hijau," ujar Sehmi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menambahkan bahwa penanaman mangrove ini selaras dengan komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya indikator ke-14 tentang Ekosistem Lautan. Penanaman mangrove juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon, sejalan dengan fokus pada pelestarian ekosistem laut dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan lingkungan.
Kesimpulan: Langkah Maju untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Penanaman 2.025 pohon mangrove di Bengkulu oleh Pertamina merupakan langkah nyata dalam menjaga lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi dengan Yakesma dan dukungan pemerintah daerah menunjukkan komitmen bersama untuk melindungi ekosistem pesisir dan mitigasi perubahan iklim. Upaya ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Program ini memberikan dampak positif baik secara ekologis maupun sosial. Selain melindungi pantai dari abrasi dan menyerap karbon, program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Keberhasilan program ini bergantung pada perawatan dan pemeliharaan jangka panjang, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat.