Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan IV 2024 Capai 5,10 Persen
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada triwulan IV 2024 mencapai 5,10 persen secara tahunan, meningkat dari 5,03 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh sektor penyedia akomodasi dan makan minum.

Medan, 5 Februari 2025 - Kabar baik datang dari Sumatera Utara (Sumut)! Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut baru-baru ini mengumumkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut mencapai angka 5,10 persen pada triwulan IV 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu 5,03 persen. Pertumbuhan ekonomi Sumut ini patut diapresiasi sebagai sinyal positif bagi perekonomian daerah.
Pertumbuhan Ekonomi Sumut: Analisis Lebih Dalam
Kepala BPS Provinsi Sumut, Asim Saputra, memaparkan bahwa secara tahunan, perekonomian Sumut menunjukkan tren positif. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Sumut pada triwulan IV 2024 mencapai Rp295,72 triliun, meningkat dari Rp271,39 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp161,55 triliun, naik dari Rp153,72 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.
Jika dilihat secara kuartal ke kuartal (q to q), pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan IV 2024 terhadap triwulan III 2024 mencapai 0,44 persen. Meskipun angka ini relatif kecil, namun tetap menunjukkan tren positif dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Sektor Penyumbang Pertumbuhan Tertinggi
Sektor penyedia akomodasi dan makan minum menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan IV 2024, dengan angka pertumbuhan mencapai 13,74 persen (yoy). Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam sektor pariwisata dan perhotelan di Sumut. Sementara itu, dari sisi kuartal ke kuartal, sektor administrasi, pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,41 persen.
Sektor lain yang juga berkontribusi signifikan adalah penyediaan akomodasi dan makan minum (4,87 persen), transportasi dan pergudangan (4,86 persen), dan konstruksi (4,14 persen). Namun, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang selama ini menjadi sektor dominan di Sumut, justru mengalami kontraksi sebesar 0,60 persen. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi Sumut.
Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi, yaitu 2,64 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat Sumut yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Posisi Sumut di Pulau Sumatera
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan IV 2024 masih tergolong positif, meskipun angkanya lebih kecil dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera. Namun, jika dilihat dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi Sumut menempati posisi keempat tertinggi di Pulau Sumatera. Prestasi ini menunjukkan bahwa Sumut tetap menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Pulau Sumatera.
Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 5,10 persen pada triwulan IV 2024 merupakan kabar positif yang menunjukkan kinerja ekonomi yang baik. Meskipun terdapat beberapa sektor yang mengalami kontraksi, pertumbuhan yang positif ini didorong oleh sektor-sektor kunci seperti penyediaan akomodasi dan makan minum serta konsumsi rumah tangga. Pemerintah daerah perlu terus berupaya untuk menjaga momentum positif ini dan memperhatikan sektor-sektor yang mengalami kontraksi agar pertumbuhan ekonomi Sumut dapat lebih merata dan berkelanjutan.