Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan IV 2024 Capai 5,32 Persen
Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan IV 2024 mencapai 5,32 persen (yoy), didorong konsumsi rumah tangga dan ekspor, meskipun sektor konstruksi mengalami kontraksi.
![Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan IV 2024 Capai 5,32 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220039.036-pertumbuhan-ekonomi-lampung-triwulan-iv-2024-capai-532-persen-1.jpg)
Bandarlampung, 5 Februari 2025 - Kabar baik datang dari Provinsi Lampung! Pertumbuhan ekonomi daerah ini pada triwulan IV tahun 2024 menunjukkan tren positif dengan angka pertumbuhan sebesar 5,32 persen (year on year/yoy), melampaui capaian triwulan sebelumnya yang hanya 4,81 persen (yoy). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, dalam keterangan pers di Bandarlampung.
Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Lampung
Pertumbuhan ekonomi Lampung yang positif ini terutama ditopang oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,05 persen. Kenaikan mobilitas masyarakat, khususnya selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan konsumsi. Meskipun demikian, komponen permintaan domestik lainnya juga menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun mengalami sedikit perlambatan.
Di sisi lain, kinerja pengeluaran pemerintah tumbuh sebesar 2,16 persen (yoy). Perlambatan ini disebabkan oleh normalisasi belanja barang dan jasa, serta hibah dalam rangka persiapan Pilkada. Sementara itu, investasi tumbuh 0,34 persen (yoy), melambat karena penurunan investasi bangunan dan sikap wait and see dari investor swasta menjelang Pilkada.
Namun, kabar baik datang dari sektor ekspor. Ekspor Lampung tetap kuat dengan pertumbuhan 12,31 persen (yoy), didorong oleh peningkatan ekspor komoditas unggulan seperti kopi robusta, CPO, dan produk olahan buah. Hal ini menunjukkan daya saing produk Lampung di pasar internasional.
Kinerja Sektor Unggulan
Dari sisi lapangan usaha (LU), sektor industri pengolahan menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi Lampung. LU industri tumbuh sebesar 14,16 persen (yoy), didorong oleh permintaan domestik dan global yang kuat terhadap produk olahan makanan dan minuman. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 3,62 persen (yoy), terutama berkat peningkatan produksi padi.
Sektor perdagangan juga tetap tumbuh kuat, meskipun sedikit melambat dengan pertumbuhan 7,02 persen (yoy). Peningkatan penjualan ritel dan kendaraan bermotor menjadi faktor pendorong utama. Secara keseluruhan, perekonomian Lampung pada triwulan IV 2024, atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan (2010), masing-masing tercatat sebesar Rp121,55 triliun dan Rp70,34 triliun.
Tantangan dan Prospek
Meskipun menunjukkan pertumbuhan yang positif, terdapat satu sektor yang menjadi tantangan, yaitu sektor konstruksi. Sektor ini mengalami kontraksi sebesar 3,38 persen (yoy) karena berkurangnya jumlah proyek besar. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mendorong investasi di sektor ini.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2024 mencapai 4,57 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Kinerja positif ini menunjukkan ketahanan ekonomi Lampung di tengah berbagai tantangan. Ke depannya, diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tantangan yang ada, khususnya di sektor konstruksi.
"Ekonomi Lampung menunjukkan kinerja yang baik di triwulan IV 2024, terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor. Namun, kita perlu memperhatikan sektor konstruksi yang mengalami kontraksi," ujar Junanto Herdiawan.