Pertumbuhan Ekonomi Kota Cirebon 2024 Capai 5,02 Persen, Lampaui Rata-rata Jabar!
Ekonomi Kota Cirebon tumbuh 5,02 persen pada 2024, melampaui rata-rata Jawa Barat dan didorong oleh sektor jasa, konstruksi, serta konsumsi rumah tangga.

Kota Cirebon mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02 persen, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat yang hanya 4,95 persen. Pertumbuhan ini terjadi di tengah perlambatan ekonomi nasional, di mana pertumbuhan ekonomi nasional melambat dari 5,05 persen menjadi 5,03 persen.
Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto, menjelaskan capaian ini menunjukkan ketahanan ekonomi Kota Cirebon yang cukup baik. Pertumbuhan tersebut didorong oleh beberapa sektor strategis, baik dari sisi produksi maupun pengeluaran masyarakat dan lembaga. Hal ini menunjukkan kinerja ekonomi Kota Cirebon yang positif dan mampu bertahan di tengah kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan.
Pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon yang signifikan ini menjadi kabar baik bagi perkembangan ekonomi daerah. Keberhasilan ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor pendorong dan strategi yang dapat diterapkan untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi yang positif di masa mendatang. Pemerintah daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendorong sektor-sektor potensial dan meningkatkan daya saing daerah.
Sektor Jasa Lain Menjadi Penggerak Utama
Dari sisi produksi, sektor jasa lainnya menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kota Cirebon pada 2024, dengan peningkatan sebesar 31,40 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas layanan masyarakat dan rekreasi di Kota Cirebon. Sektor konstruksi dan transportasi-pergudangan juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan sektor jasa lainnya ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ekonomi di sektor ini. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan jumlah wisatawan, peningkatan permintaan layanan jasa, dan lain sebagainya. Pemerintah Kota Cirebon perlu memperhatikan dan mendukung pertumbuhan sektor ini agar dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain sektor jasa, sektor konstruksi dan transportasi juga memberikan kontribusi positif. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas pembangunan dan perdagangan di Kota Cirebon juga mengalami peningkatan. Kinerja positif sektor-sektor ini menunjukan ketahanan ekonomi Kota Cirebon yang cukup baik di tengah perlambatan ekonomi nasional.
Konsumsi Rumah Tangga Tetap Jadi Penopang Utama
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon, berkontribusi sebesar 56,73 persen terhadap total pengeluaran dengan pertumbuhan 4,67 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran tercatat pada konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (PK-LNPRT) yang naik 7,34 persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,69 persen.
Meskipun konsumsi rumah tangga masih menjadi tulang punggung perekonomian, perlu diperhatikan pula pertumbuhan konsumsi lembaga non-profit rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto yang juga menunjukkan angka yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan investasi dan kegiatan ekonomi lainnya di Kota Cirebon.
Namun, perlu menjadi perhatian bahwa komponen konsumsi pemerintah (PKP) justru mengalami kontraksi dengan penurunan sebesar 4,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penurunan tersebut dan mencari solusi untuk meningkatkan kembali kontribusi konsumsi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, ekonomi Kota Cirebon pada 2024 tercatat sebesar Rp30,54 triliun. Kota Cirebon berkontribusi sebesar 10,71 persen terhadap PDRB wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).
Pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon yang positif ini menjadi momentum untuk memperkuat sektor-sektor potensial dan meningkatkan daya saing daerah. Pemerintah daerah perlu memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan sektor-sektor unggulan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon yang berada di atas rata-rata provinsi menunjukkan kinerja ekonomi yang baik dan perlu dipertahankan. Strategi yang tepat dan terarah sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi ini di masa mendatang.