Pertumbuhan Ekonomi Lampung 4,57 Persen di Triwulan IV 2024
Ekonomi Lampung tumbuh 4,57 persen di triwulan IV 2024, didorong sektor jasa dan ekspor, meskipun ada kontraksi kuartalan dan penurunan produksi padi.
![Pertumbuhan Ekonomi Lampung 4,57 Persen di Triwulan IV 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220150.533-pertumbuhan-ekonomi-lampung-457-persen-di-triwulan-iv-2024-1.jpg)
Bandarlampung, 5 Februari 2025 - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung baru-baru ini mengumumkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan IV tahun 2024 mencapai 4,57 persen, berdasarkan persentase tahunan laju pertumbuhan kumulatif Produk Domestik Bruto (PDB).
Pertumbuhan Ekonomi Lampung: Sektor Jasa dan Ekspor sebagai Penggerak
Menurut Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Tribuana Kartikasari, perekonomian Lampung di tahun 2024, jika diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp483.882 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp281.557 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan 4,57 persen ini bahkan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang sebesar 4,55 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa sektor kunci. Dari sisi produksi, sektor jasa lainnya mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,63 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan mencapai 12,15 persen.
Lebih rinci lagi, jika dibandingkan tahun ke tahun, ekonomi Lampung triwulan IV 2024 tumbuh 5,32 persen. Sektor industri pengolahan juga menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan sebesar 14,16 persen. Komponen ekspor barang dan jasa kembali menjadi pendorong utama, dengan pertumbuhan sebesar 12,31 persen. Namun, perlu dicatat bahwa jika dibandingkan antar triwulan, terjadi kontraksi sebesar 3,52 persen antara triwulan IV 2024 dan triwulan III 2024.
Sektor Pertanian dan Konsumsi Rumah Tangga sebagai Pilar Utama
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi kontributor terbesar PDRB Lampung di tahun 2024, menyumbang sebesar 26,21 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penggerak utama perekonomian, dengan kontribusi sebesar 63,21 persen.
Selama triwulan IV 2024, beberapa faktor mempengaruhi kinerja ekonomi Lampung. Berdasarkan Kajian Situasi Agribisnis (KSA) triwulan IV 2024, sebagian besar produksi komoditas tanaman pangan, khususnya padi, mengalami penurunan secara kuartalan. Hal ini disebabkan oleh dimulainya siklus penanaman padi. Namun, jika dilihat secara tahunan, produksi tanaman pangan justru meningkat, yang kemungkinan dipengaruhi oleh dampak El Nino di tahun 2023.
Industri Pengolahan dan Pariwisata
Berdasarkan Survei Industri Besar dan Menengah (IBS) serta Indeks Kepercayaan Konsumen (IMK), industri pengolahan mengalami pertumbuhan tahunan. Kinerja industri makanan menjadi pendorong utama, meskipun terjadi kontraksi kuartalan akibat penutupan giling di industri pengolahan gula. Kegiatan dan festival, ditambah dengan libur sekolah dan periode Natal serta Tahun Baru, turut berkontribusi pada peningkatan aktivitas di sektor akomodasi, makanan dan minuman, serta jasa lainnya di Lampung.
Dari sisi perdagangan luar negeri, nilai ekspor Lampung mencapai 1.788 juta Dollar AS dengan volume ekspor meningkat 2,31 persen secara tahunan. Nilai impor mencapai 539,80 juta Dollar AS secara kuartalan, dan volume impor tumbuh 12,36 persen secara tahunan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Lampung di triwulan IV 2024 menunjukkan kinerja yang positif, meskipun terdapat beberapa tantangan. Pertumbuhan yang didorong oleh sektor jasa dan ekspor ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi komoditas pertanian dan industri pengolahan.