Pesona NTB Dipamerkan Kemlu RI kepada 27 Negara, Buka Peluang Investasi
Kementerian Luar Negeri RI sukses mempromosikan potensi NTB di sektor pertanian, pariwisata, dan budaya kepada diplomat dari 27 negara dalam Gastrodiplomacy Series 2025, membuka peluang investasi internasional.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berhasil memikat perhatian 38 duta besar dan diplomat dari 27 negara dengan memamerkan keindahan dan potensi Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara Gastrodiplomacy Series 2025, bertajuk “Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara” yang berlangsung pada 8-11 Mei 2025, menjadi panggung bagi NTB untuk menunjukkan kekayaan sektor pertanian, pariwisata, adat, dan budaya lokalnya kepada dunia internasional. Inisiatif ini dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, R. Heru Hartanto Subolo.
Dalam sambutannya, Heru Hartanto Subolo menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan peluang investasi dan jejaring yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. "Selama tiga hari ke depan, kami menawarkan kesempatan dan jejaring yang telah disiapkan oleh Pemprov NTB. Kami juga akan memperkenalkan mitra-mitra investasi baru di NTB," ujar Heru, seperti dikutip dari pernyataan pers Kemlu RI di Jakarta, Jumat.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, turut hadir menyambut para diplomat dan menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan daerah. Ia menekankan potensi besar NTB yang siap dikembangkan bersama mitra internasional. "NTB adalah provinsi dengan beribu peluang. Pada pertemuan besok, saya akan sampaikan langsung potensi-potensi unggulan yang siap dikembangkan bersama mitra internasional," tegasnya.
Potensi NTB di Mata Dunia
Gastrodiplomacy Series, yang diselenggarakan untuk kelima kalinya, merupakan program unggulan Kemlu RI yang memanfaatkan kuliner sebagai alat diplomasi budaya, promosi ekonomi, dan pembangunan kerja sama internasional. Edisi NTB kali ini menjadi bagian integral dari kampanye promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia secara terpadu dan berkelanjutan. Kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi NTB, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), dan Pelita Air menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Para peserta tur diplomatik ini diajak menjelajahi beragam aspek NTB, mulai dari warisan budaya dan kulinernya yang kaya, hingga potensi pariwisata dan peluang investasi di berbagai sektor. Agenda kunjungan meliputi Museum dan Kota Tua Ampenan, Desa Wisata Hijau Bilebante, serta interaksi langsung dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTB Mall. Di Mandalika, para peserta berdialog dengan ITDC mengenai potensi investasi pariwisata dan menyaksikan ajang internasional Fanatec GT World Challenge Asia 2025.
Dengan memadukan unsur budaya, kuliner, dan peluang investasi, Gastrodiplomacy Series di NTB ini tidak hanya sekadar pameran, melainkan juga upaya strategis untuk menarik investasi asing dan memperkuat kerja sama internasional. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah dan membuka akses pasar global bagi produk-produk lokal NTB.
Kekayaan Budaya dan Kuliner NTB
Para diplomat asing diperkenalkan pada kekayaan budaya dan kuliner NTB yang unik dan beragam. Kunjungan ke Desa Wisata Hijau Bilebante, misalnya, memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyaksikan langsung kearifan lokal dan potensi ekowisata NTB. Sementara itu, kunjungan ke NTB Mall memberikan gambaran nyata tentang perkembangan UMKM di daerah tersebut dan potensi pasarnya.
Pengalaman kuliner yang ditawarkan juga menjadi daya tarik tersendiri. Para diplomat berkesempatan mencicipi berbagai hidangan khas NTB, yang tidak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik NTB sebagai destinasi wisata kuliner yang menarik bagi wisatawan mancanegara.
Melalui interaksi langsung dengan pelaku UMKM, para diplomat juga dapat memahami lebih dalam tentang proses produksi dan kualitas produk-produk lokal NTB. Ini diharapkan dapat membuka peluang bagi ekspor produk-produk tersebut ke pasar internasional.
Peluang Investasi di Sektor Pariwisata
Kunjungan ke Mandalika dan dialog dengan ITDC memberikan gambaran jelas tentang potensi investasi di sektor pariwisata NTB. Mandalika, sebagai destinasi wisata internasional, menawarkan berbagai peluang investasi yang menarik bagi investor asing. Kehadiran ajang internasional seperti Fanatec GT World Challenge Asia 2025 juga semakin meningkatkan daya tarik Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga.
Dengan memadukan potensi alam yang indah, budaya yang kaya, dan infrastruktur yang terus berkembang, NTB siap menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. Gastrodiplomacy Series ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan potensi tersebut kepada dunia internasional dan menarik investasi untuk pengembangan sektor pariwisata.
Secara keseluruhan, Gastrodiplomacy Series di NTB telah berhasil memperkenalkan potensi daerah ini kepada dunia internasional, membuka peluang investasi, dan memperkuat kerja sama bilateral. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mempromosikan Indonesia di kancah global.