Dubes Asing Ramaikan Indonesia Gastrodiplomacy Series di NTB, Promosikan Kuliner dan Budaya Lokal
Delegasi dari 28 negara hadir di NTB untuk Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS), mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia serta potensi ekonomi NTB.

Mataram, 8 Mei 2024 - Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tuan rumah Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) yang dihadiri oleh duta besar dan diplomat asing dari 28 negara. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), Lombok Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner, budaya, dan potensi ekonomi NTB kepada dunia internasional. Para delegasi, yang dipimpin oleh Dubes R. Heru Hartanto Subolo, Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, akan menghabiskan empat hari di Lombok untuk menjelajahi berbagai destinasi menarik.
Kedatangan para delegasi IGS ini merupakan bagian dari program nasional "Indonesia Spice-up the World". Program ini diinisiasi untuk memperkenalkan warisan kuliner Indonesia ke kancah global. Seperti yang disampaikan Dubes R. Heru Hartanto Subolo, "Dengan berbagi rasa, aroma, dan cerita di balik kuliner, kami tidak hanya ingin memanjakan lidah, tetapi juga membangun pemahaman, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan mempromosikan potensi budaya dan ekonomi Indonesia."
Kerja sama antar kementerian dan lembaga menjadi kunci sukses penyelenggaraan IGS di NTB. Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemprov NTB, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan Pelita Air berkolaborasi untuk menyajikan rangkaian acara yang menarik dan informatif bagi para delegasi. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia dan membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas.
Jelajah Budaya dan Kuliner NTB
Selama empat hari di Lombok, para duta besar dan delegasi akan diajak untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan kuliner NTB. Mereka akan mengunjungi Museum NTB dan Kota Tua Ampenan untuk mempelajari sejarah dan budaya lokal. Desa Wisata Hijau Bilebante akan memberikan pengalaman unik berinteraksi dengan alam dan masyarakat setempat. Selain itu, acara makan malam dengan pemandangan matahari terbenam dan kunjungan ke NTB Mall serta Bank Syariah NTB akan memberikan kesempatan berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM.
Tidak hanya sekedar menikmati keindahan alam dan budaya, para delegasi juga akan diajak untuk menggali potensi ekonomi dan investasi di sektor pariwisata. Kunjungan ke Mandalika, khususnya interaksi dengan ITDC, akan memberikan gambaran mengenai peluang investasi di kawasan tersebut. Mereka juga berkesempatan menyaksikan langsung Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang sedang berlangsung di Mandalika.
Daftar negara yang mengirimkan delegasi ke IGS di NTB sangat beragam, antara lain Kuwait, Singapura, Jordania, Slovakia, Zimbabwe, Serbia, Ukraina, Polandia, Rwanda, Ethiopia, Kenya, Kuba, Mauritania, Kamboja, Laos, Inggris, Austria, Armenia, Bosnia dan Herzegovina, Korea Selatan, Filipina, Fiji, China, Finlandia, Uni Emirat Arab, dan Belanda. Keragaman ini menunjukkan tingginya minat internasional terhadap kekayaan budaya dan kuliner Indonesia.
Sukses IGS dan Harapan untuk NTB
Indonesia Gastrodiplomacy Series telah diselenggarakan sebanyak lima kali di berbagai daerah di Indonesia. Program unggulan Kementerian Luar Negeri ini terbukti efektif dalam mempromosikan warisan kuliner Indonesia sebagai media dialog, kerja sama ekonomi, dan diplomasi budaya. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, berharap IGS di NTB dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah.
Dengan menampilkan beragam potensi yang dimiliki NTB, IGS diharapkan dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, program ini juga akan memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain melalui pertukaran budaya dan kuliner.
Keberhasilan IGS di NTB tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendukung program-program serupa di masa mendatang, sehingga dapat semakin memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional.
Semoga IGS di NTB dapat menjadi contoh sukses bagi penyelenggaraan program serupa di daerah lain, dan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya dan kuliner yang luar biasa.