Petani Maumere Bisa Tebus Pupuk Subsidi Pakai KTP Mulai 2025
Pupuk Indonesia mengajak petani Maumere tebus pupuk subsidi pakai KTP di kios resmi mulai Januari 2025, dengan stok cukup dan proses mudah lewat aplikasi iPubers.

Pupuk Indonesia memudahkan petani di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Mulai Januari 2025, petani terdaftar cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menebus pupuk di kios resmi yang telah ditentukan.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan kebijakan ini bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Sikka yang memiliki potensi pertanian besar, termasuk komoditas kakao. Pemerintah telah mengalokasikan 7.180 ton pupuk subsidi untuk Sikka pada tahun 2025, terdiri dari urea, NPK, dan NPK Formula Khusus. Pupuk ini didistribusikan ke 21 kecamatan.
Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk. Per tanggal 24 Januari 2025, stok pupuk di Sikka mencapai 1.014 ton, melampaui ketentuan minimal stok pemerintah. Rahmad menekankan kemudahan akses pupuk bagi petani. Selain KTP, petani juga bisa menggunakan aplikasi iPubers untuk proses penebusan.
Proses penebusan pupuk kini sangat mudah. Petani terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) cukup membawa KTP ke kios mitra. Aplikasi iPubers, yang dikembangkan Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia, juga memfasilitasi proses ini. Hingga 24 Januari 2025, realisasi penyerapan pupuk di Sikka telah mencapai 185 ton.
Syarat Penerima Pupuk Subsidi
Penerima pupuk bersubsidi harus memenuhi syarat yang tertera dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024. Syarat utama adalah tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Petani juga harus memiliki lahan maksimal 2 hektar dan membudidayakan salah satu dari sembilan komoditas: padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
Pendaftaran dan Periode Pendaftaran
Bagi petani yang belum terdaftar, masih ada kesempatan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Pemerintah membuka periode pendaftaran setiap empat bulan sekali. Petani dapat mendaftar melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Pupuk Indonesia siap membantu proses pendaftaran ini. Kabupaten Sikka, sebagai salah satu produsen kakao terbesar di NTT, menjadi prioritas dalam program ini.
Rahmad menambahkan bahwa penebusan pupuk melalui sistem ini mencatat sejarah baru. Pada awal tahun 2025, tercatat sekitar 4.500 transaksi penebusan pupuk, menunjukkan efisiensi sistem yang baru diterapkan. Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pupuk subsidi untuk mendukung produktivitas pertanian di Maumere.