PHE OSES Kembangkan OOIP: Inovasi Automasi Perawatan Sumur Tingkatkan Efisiensi hingga 100 Persen
PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) luncurkan OOIP, platform automasi perawatan sumur yang tingkatkan rasio keberhasilan perbaikan hingga 100 persen dan efisiensi operasional.

PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) telah mengembangkan sebuah inovasi teknologi yang signifikan dalam perawatan sumur minyak dan gas. Inovasi yang diberi nama OOIP (Optimized Oilfield Integration Platform) ini berhasil meningkatkan rasio keberhasilan implementasi rencana perbaikan sumur hingga 100 persen. Hal ini diumumkan di Jakarta pada Senin, 24 Maret, oleh Senior Manager Subsurface Development & Planning PHE OSES, Khafidul Malik.
OOIP merupakan platform digital yang mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur secara otomatis dan efisien. Sebelumnya, PHE OSES menghadapi tantangan dalam pelaksanaan rencana perbaikan sumur, dengan tingkat keberhasilan hanya berkisar antara 69-82 persen. Berbagai kendala, seperti format data yang tidak seragam, proses evaluasi manual, dan koordinasi yang kurang efisien, menjadi penyebab utama permasalahan ini.
Dengan memanfaatkan teknologi machine learning, OOIP berhasil mengatasi kendala tersebut. Platform ini mengotomatiskan evaluasi kinerja sumur, mengintegrasikan data yang sebelumnya tersebar, dan memfasilitasi kerja sinkron antar divisi dalam satu platform yang sama. Akses real-time terhadap data yang terpusat memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Solusi Terintegrasi untuk Perawatan Sumur
Salah satu fitur unggulan OOIP adalah kalkulasi otomatis. Aplikasi ini mampu menghitung secara otomatis potensi produksi minyak, estimasi biaya perbaikan, dan aspek ekonomi lainnya yang terkait dengan perbaikan sumur. Ketua Proyek Tim OOIP, Bhaskara Aji, menjelaskan bahwa langkah selanjutnya setelah kalkulasi otomatis adalah identifikasi prioritas sumur berdasarkan potensi ekonomis dan kondisi sumur.
Dengan kemampuan deteksi dini potensi gangguan, OOIP memungkinkan PHE OSES untuk melakukan perbaikan sebelum sumur menjadi non-produktif. Hal ini meningkatkan efisiensi biaya dan operasional, serta mempertimbangkan faktor cuaca dalam penjadwalan pekerjaan. "Metode OOIP bisa mendeteksi potensi gangguan sumur lebih awal, sehingga perbaikan dapat dilakukan tanpa menunggu sumur berhenti produksi," ujar Bhaskara Aji.
Penerapan OOIP sejak tahun 2023 telah memberikan dampak yang signifikan. Peningkatan rasio keberhasilan perbaikan sumur dari kisaran 69-82 persen menjadi 100 persen menunjukkan efektivitas platform ini. Survei kepuasan pengguna juga menunjukkan hasil yang positif, dengan skor 4.9 dari skala 5.
Keunggulan dan Dampak OOIP
- Otomatisasi proses evaluasi: Mengurangi waktu dan upaya manual dalam mengevaluasi kinerja sumur.
- Integrasi data terpusat: Memudahkan akses informasi dan kolaborasi antar divisi.
- Kalkulasi otomatis: Memberikan perhitungan akurat mengenai potensi produksi, biaya perbaikan, dan aspek ekonomi lainnya.
- Deteksi dini potensi gangguan: Memungkinkan perbaikan proaktif sebelum sumur berhenti produksi.
- Peningkatan efisiensi: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya operasional.
Kesimpulannya, OOIP merupakan inovasi teknologi yang memberikan solusi komprehensif dalam perawatan sumur minyak dan gas. Kemampuannya dalam mengotomatiskan proses, mengintegrasikan data, dan mendeteksi dini potensi gangguan telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas PHE OSES secara signifikan. Suksesnya penerapan OOIP ini menandai langkah maju dalam optimasi perawatan sumur di industri migas Indonesia.