Pj Gubernur Jateng Jaring Masukan Musrenbang 2025: Fokus Kesejahteraan Rakyat
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memimpin Musrenbang Provinsi Jateng 2025, menjaring masukan untuk pembangunan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi.
![Pj Gubernur Jateng Jaring Masukan Musrenbang 2025: Fokus Kesejahteraan Rakyat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191637.163-pj-gubernur-jateng-jaring-masukan-musrenbang-2025-fokus-kesejahteraan-rakyat-1.jpg)
Semarang, 11 Februari 2025 - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menekankan pentingnya fokus pada kepentingan masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Acara yang digelar Selasa ini bertujuan untuk merumuskan rencana pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga Jawa Tengah.
Musrenbang 2025: Suara Rakyat untuk Jawa Tengah
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Nana Sudjana mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk memberikan masukan yang konstruktif dan terarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jateng, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, pengusaha, lembaga/instansi vertikal, serta kelompok rentan seperti organisasi perempuan, forum anak, dan komunitas disabilitas. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan perspektif yang komprehensif dalam perencanaan pembangunan.
Musrenbang 2025 juga sekaligus menjadi ajang konsultasi publik terkait Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2026. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan.
Capaian Pembangunan Jawa Tengah: Sebuah Gambaran Positif
Pj Gubernur Nana Sudjana memaparkan sejumlah capaian pembangunan Jawa Tengah hingga awal tahun 2025. Angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 9,58 persen pada September 2024, turun 0,89 persen dibandingkan Maret 2024. Meskipun demikian, beliau menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai angka kemiskinan di bawah rata-rata nasional. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah juga meningkat menjadi 73,87 pada tahun 2024, naik dari 73,39 di tahun 2023.
Lebih lanjut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menunjukkan tren penurunan, dari 5,13 persen pada Agustus 2023 menjadi 4,78 persen pada Agustus 2024. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun 2024 tercatat sebesar 4,96 persen (year on year), dan 4,95 persen (c to c). Capaian ini menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara provinsi-provinsi besar di Pulau Jawa, berkontribusi sebesar 14,48 persen terhadap perekonomian Pulau Jawa dan 8,25 persen terhadap perekonomian nasional.
Penguatan Iklim Investasi sebagai Penggerak Utama
Pj Gubernur menyatakan bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari penguatan iklim investasi di Jawa Tengah. "Alhamdulillah di tahun 2023-2024 banyak sekali peningkatannya, investor dalam negeri dan penanaman modal asing (PMA) meningkatnya cepat," ujarnya. Peningkatan investasi ini menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah.
Harapan untuk Masa Depan Jawa Tengah
Pj Gubernur Nana Sudjana berharap Musrenbang ini dapat menjadi wadah bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan saran, masukan, dan aspirasi demi pembangunan Jawa Tengah yang lebih sejahtera di masa mendatang. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam memastikan bahwa rencana pembangunan yang dirumuskan benar-benar selaras dengan kebutuhan dan harapan rakyat Jawa Tengah.
Dengan berbagai capaian positif yang telah diraih, dan komitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Jawa Tengah diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.