Pj Gubernur Jateng Titip PR Besar: Kemiskinan, Pengangguran, dan Swasembada Pangan
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah besar bagi pemimpin selanjutnya, termasuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan mencapai swasembada pangan.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Namun, sebelum meninggalkan jabatannya pada 20 Februari 2025, Nana mengingatkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) besar yang masih harus diselesaikan. PR tersebut meliputi masalah kemiskinan, pengangguran, inflasi, stunting, dan yang tak kalah penting, swasembada pangan. Serah terima jabatan akan dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pukul 19.00 WIB.
Dalam silaturahmi dengan rekan media di Semarang, Rabu (19/2), Nana menekankan urgensi penyelesaian masalah-masalah tersebut. Ia menyatakan, "Kemudian yang kedua adalah swasembada pangan. Ini sangat diharapkan yang selama ini impor, kita harus mampu untuk swasembada, mampu untuk mencukupi pangan dari negeri sendiri." Pernyataan ini menunjukkan keprihatinan mendalam atas kondisi pangan nasional dan harapannya agar Jawa Tengah dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai swasembada pangan.
Nana juga mengingatkan pentingnya implementasi program prioritas Presiden, termasuk program makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis, dan swasembada pangan. Ia menambahkan bahwa keberhasilan program-program tersebut membutuhkan pengawasan dan pengendalian yang ketat. "Program prioritas dari Pak Presiden ya terkait dengan masalah makan bergizi gratis, kemudian cek kesehatan gratis, dan juga terkait dengan masalah swasembada pangan ini tidak mudah kalau tidak kita betul-betul melaksanakan, kemudian mengendalikan dan adanya suatu pengawasan yang baik," ujarnya.
Tantangan Kepemimpinan Baru Jawa Tengah
Nana Sudjana secara resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Jateng sejak 5 September 2023. Setelah masa jabatannya berakhir, ia akan kembali bertugas di Kementerian Bidang Politik dan Keamanan. Ia menyampaikan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, yang akan memimpin Jawa Tengah periode 2025-2030. Nana berharap pemimpin baru dapat melanjutkan dan menyelesaikan PR yang telah ia sebutkan sebelumnya.
Banyak tantangan yang menanti kepemimpinan baru. Selain masalah kemiskinan dan pengangguran, stunting juga menjadi perhatian serius. Stunting merupakan masalah gizi kronis pada anak balita yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental. Penanganan stunting membutuhkan upaya terintegrasi dari berbagai pihak.
Swasembada pangan juga menjadi kunci dalam menjaga ketahanan ekonomi Jawa Tengah. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri akan mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ketahanan pangan daerah. Hal ini membutuhkan strategi yang komprehensif, mulai dari peningkatan produktivitas pertanian hingga pengelolaan pasokan dan distribusi pangan.
Pj Gubernur berharap agar program-program prioritas nasional dapat diimplementasikan dengan baik di Jawa Tengah. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Persiapan Serah Terima Jabatan
Proses serah terima jabatan (sertijab) telah dipersiapkan dengan matang dan akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur Forkopimda, para pemimpin lembaga/badan, tokoh masyarakat, dan perwakilan masyarakat. Acara sertijab ini akan menjadi momen penting dalam transisi kepemimpinan di Jawa Tengah.
Nana Sudjana berharap proses sertijab berjalan lancar dan sukses. Ia juga berharap pemimpin baru dapat melanjutkan pembangunan Jawa Tengah dengan lebih baik lagi. Semoga segala pekerjaan rumah yang ditinggalkan dapat segera diselesaikan untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Serah terima jabatan yang akan berlangsung pada Kamis malam tersebut menandai berakhirnya tugas Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jateng dan dimulainya kepemimpinan baru untuk periode lima tahun ke depan. Harapan besar tentu tertuju pada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk menjawab tantangan dan melanjutkan pembangunan Jawa Tengah.