PLN UID Aceh Tanam 20 Ribu Mangrove di Aceh Jaya: Langkah Nyata Hadapi Perubahan Iklim
PLN UID Aceh menanam 20 ribu pohon mangrove di Aceh Jaya sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim, sekaligus mendukung SDGs poin ke-13.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh (UID Aceh) telah menanam 20 ribu pohon mangrove di pesisir Kabupaten Aceh Jaya. Penanaman yang dilakukan sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung aksi iklim dan pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan simbolis yang berlangsung di Muara Ujong Pusong Lhok Buya, Calang, Rabu lalu, mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak.
General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, menjelaskan bahwa program penghijauan ini selaras dengan poin ke-13 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Penanganan Perubahan Iklim. Penanaman mangrove bukan hanya untuk mencegah abrasi dan melindungi ekosistem pesisir, tetapi juga untuk membangun ketahanan lingkungan di tengah ancaman perubahan iklim global. Pemilihan lokasi di Aceh Jaya didasarkan pada nilai sejarah dan ekologisnya yang tinggi; kawasan ini terbukti mampu meredam dampak gelombang tsunami 2004 berkat vegetasi mangrove yang ada.
Mundhakir menambahkan, "Kami memilih lokasi ini karena memiliki nilai sejarah dan ekologis yang tinggi. Saat bencana tsunami 2004 silam, kawasan yang memiliki vegetasi mangrove terbukti mampu meredam dampak gelombang. Beberapa pohon mangrove bahkan masih bertahan hingga hari ini. Itu bukti nyata bahwa mangrove bukan hanya penting untuk lingkungan, tapi juga untuk keselamatan manusia,"
Langkah Strategis Hadapi Perubahan Iklim
Penanaman mangrove merupakan langkah strategis dalam membangun ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim, seperti abrasi, kenaikan permukaan air laut, dan kerusakan habitat pesisir. PLN berharap kegiatan ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam aksi nyata menjaga bumi dan memperkuat kesadaran kolektif akan tanggung jawab bersama dalam pelestarian alam.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan menanam mangrove, PLN tidak hanya berkontribusi pada lingkungan, tetapi juga pada keselamatan masyarakat pesisir dari ancaman bencana alam.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada pemeliharaan dan perawatan pohon mangrove yang telah ditanam. PLN UID Aceh perlu memastikan keberlanjutan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Apresiasi Pemerintah Daerah
Bupati Aceh Jaya, Safwandi, memberikan apresiasi positif terhadap inisiatif PLN UID Aceh. Ia menyatakan bahwa penanaman mangrove sangat penting dalam membangun ketahanan lingkungan di Aceh Jaya dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut serta menginspirasi pihak lain untuk turut serta.
Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting untuk keberhasilan program ini. Kerjasama antara PLN dan pemerintah daerah akan memastikan keberlanjutan program penanaman mangrove dan upaya pelestarian lingkungan di Aceh Jaya.
Inisiatif ini sejalan dengan berbagai program pemerintah daerah dalam pelestarian lingkungan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program penanaman mangrove ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat Aceh Jaya.
Manfaat Penanaman Mangrove:
- Mencegah abrasi pantai
- Melindungi ekosistem pesisir
- Menyerap karbon dioksida
- Memberikan habitat bagi berbagai spesies
- Meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam
PLN UID Aceh berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Komitmen bersama dari berbagai pihak sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pembangunan.