PMI Korban Penipuan Daring Myanmar Didominasi Warga Sumut
Sebanyak 133 dari 554 PMI korban penipuan daring di Myanmar berasal dari Sumatera Utara, ungkap Menteri P2MI.

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melaporkan bahwa sebagian besar pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penipuan daring di Myawaddy, Myanmar, berasal dari Sumatera Utara (Sumut). Dari total 554 PMI yang berhasil dievakuasi, sebanyak 133 orang berasal dari provinsi tersebut. Evakuasi ini merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan otoritas terkait di Myanmar dan Thailand.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, dalam konferensi pers di Tangerang, Banten, mengungkapkan data tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban penipuan ini tidak hanya berasal dari Sumut, melainkan juga tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Provinsi Jawa Barat menempati posisi kedua dengan 75 korban, diikuti Bangka Belitung (68 korban), dan Jakarta (51 korban).
Kasus ini melibatkan berbagai provinsi, menunjukkan jaringan penipuan daring yang luas dan terorganisir. Para korban, yang sebagian besar berusia muda, tergiur oleh iming-iming pekerjaan dengan gaji tinggi, dan seringkali terjebak melalui perantara. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menyelidiki dan mengungkap jaringan pelaku penipuan ini.
Korban Penipuan Daring di Myanmar Alami Siksaan Fisik dan Psikis
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengungkapkan bahwa para korban penipuan daring di Myawaddy mengalami penyiksaan fisik dan psikis yang berat. Mereka mengalami pemukulan, ancaman pengambilan organ tubuh, perampasan paspor, dan larangan berkomunikasi. Hal ini menunjukkan modus operandi sindikat penipuan daring internasional yang sangat kejam.
Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 554 WNI, terdiri dari 449 laki-laki dan 105 perempuan. Proses evakuasi dilakukan dalam tiga gelombang dari Kota Maesot, Thailand, melalui 2nd Friendship Bridge, menuju Bandara Soekarno-Hatta. Para korban akan mendapatkan penanganan medis dan psikologis di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Pemerintah menekankan komitmennya untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para korban, serta menindak tegas para pelaku. Proses hukum akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan penipuan daring internasional ini secara tuntas. "Upaya hukum kepada pelaku, yang terlibat dalam jaringan TPPO ini kami akan terus buru dan diungkap," tegas Budi Gunawan.
Distribusi Korban Penipuan Daring Berdasarkan Provinsi
Berikut rincian jumlah korban penipuan daring di Myawaddy berdasarkan provinsi asal:
- Sumatera Utara: 133 orang
- Jawa Barat: 75 orang
- Bangka Belitung: 68 orang
- Jakarta: 51 orang
- Sulawesi Utara: 39 orang
- Kalimantan Barat: 27 orang
- Riau: 22 orang
- Jawa Timur: 22 orang
- Kepulauan Riau: 20 orang
- Jawa Tengah: 15 orang
- Aceh: 11 orang
- Banten: 9 orang
- Sumatera Barat: 9 orang
- Lampung: 8 orang
- Sulawesi Tengah: 4 orang
- Bengkulu: 4 orang
- Jambi: 3 orang
- Bali: 3 orang
- Yogyakarta: 3 orang
- Papua Barat: 2 orang
- Kalimantan Selatan: 2 orang
- Kepulauan Riau: 1 orang
- Sumatera Barat: 1 orang
- Kalimantan Timur: 1 orang
- Bangka Belitung: 1 orang
- Tangerang: 1 orang
- Maluku Utara: 1 orang
- NTT: 1 orang
Data ini menunjukkan bahwa kasus penipuan daring di Myanmar merupakan masalah nasional yang memerlukan penanganan serius dan terkoordinasi dari berbagai pihak.
Setelah tiba di Indonesia, para korban akan mendapatkan perawatan medis dan dukungan psikologis untuk membantu mereka pulih dari trauma yang dialami. Pemerintah juga akan terus berupaya untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penipuan daring.