Polda Bali Perketat Penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk Pasca Lebaran
Polda Bali meningkatkan keamanan pasca Lebaran dengan memperketat pemeriksaan identitas pemudik di Pelabuhan Gilimanuk dan pintu masuk lainnya di Bali, melibatkan anjing pelacak untuk mencegah penyelundupan barang terlarang.

Kepolisian Daerah (Polda) Bali meningkatkan pengamanan pasca Lebaran 1446 Hijriah dengan memperketat pemeriksaan identitas pemudik di pintu masuk Pulau Dewata. Hal ini dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, dan beberapa titik lainnya di Bali. Upaya ini merupakan langkah preventif Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di Bali.
Pemeriksaan yang diperketat melibatkan berbagai pihak, termasuk penggunaan anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi penyelundupan barang terlarang atau benda berbahaya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari Operasi Ketupat Agung, yang tidak hanya fokus pada pengamanan arus mudik, tetapi juga pengawasan ketat terhadap barang-barang yang masuk ke Bali.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa selain Pelabuhan Gilimanuk, empat pintu masuk utama Bali lainnya juga mendapatkan pengamanan ketat, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Padang Bai, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng. Semua titik tersebut menjadi fokus pengawasan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali.
Peningkatan Keamanan di Pintu Masuk Bali
Pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian di pintu masuk Bali difokuskan pada tiga hal utama: identitas orang, kendaraan, dan barang bawaan. "Pemeriksaan ini bertujuan untuk Harkamtibmas," tegas Kombes Pol. Ariasandy. Pihaknya memastikan bahwa penjagaan ketat ini bukan hanya dilakukan pasca Lebaran, melainkan akan terus berlanjut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Untuk memastikan efektivitas operasi, Polda Bali dan satuan kewilayahan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Kerjasama ini melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan ASDP. Koordinasi yang solid ini diharapkan dapat memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan masyarakat selama periode arus balik Lebaran 2025.
Kombes Pol. Ariasandy juga menyampaikan imbauan kepada para pemudik agar selalu mematuhi aturan yang berlaku dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
Koordinasi Antar Instansi untuk Keamanan Optimal
Koordinasi yang erat antara Polda Bali dengan instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan ASDP merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus balik Lebaran. Kerjasama ini memastikan sinergi yang optimal dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap potensi gangguan keamanan.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan potensi masalah seperti penyelundupan barang terlarang, kejahatan, dan gangguan ketertiban umum dapat diminimalisir. Hal ini juga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama periode arus balik Lebaran.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda Bali menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, khususnya selama periode arus mudik dan balik Lebaran. Kerjasama yang baik antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mendukung upaya ini.
Polda Bali juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan setiap hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib agar tindakan preventif dapat segera dilakukan.
Harapan untuk Arus Balik Lebaran yang Aman dan Lancar
Dengan pengamanan yang diperketat dan koordinasi yang baik antar instansi, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tertib. Hal ini akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman maupun wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Polda Bali berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di Bali. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, baik penduduk lokal maupun wisatawan, sehingga Bali tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan tertib.
Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan oleh Polda Bali menunjukkan kesiapan dalam menghadapi arus balik Lebaran dan menjaga keamanan Pulau Dewata. Semoga dengan upaya ini, arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan keamanan.