Polda Lampung Perkuat Patroli, Tekan Aksi Premanisme di Lampung
Polda Lampung meningkatkan patroli rutin untuk mencegah aksi premanisme dan menjaga kondusifitas keamanan serta perekonomian di wilayah hukumnya.

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi premanisme. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menginstruksikan jajarannya untuk memperkuat patroli rutin guna mencegah berbagai bentuk premanisme, termasuk pemerasan, pungli, dan intimidasi. Hal ini dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Lampung, sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Langkah ini diambil karena aksi premanisme berdampak negatif terhadap masyarakat dan perekonomian daerah. Masyarakat dapat merasa takut dan tidak aman di ruang publik maupun tempat kerja, sehingga menghambat aktivitas bisnis dan investasi. Potensi kerugian ekonomi, bahkan terganggunya citra daerah di mata wisatawan dan investor, menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
Irjen Pol Helmy Santika menegaskan komitmen Polda Lampung dalam memberantas premanisme. "Dalam rangka menjaga kamtibmas, kepolisian daerah terus meningkatkan kegiatan patroli rutin dengan sasaran mengantisipasi terjadinya berbagai bentuk dari aksi Premanisme yaitu kasus pemerasan, pungutan liar, hingga aksi intimidasi," tegas Kapolda dalam keterangannya di Mapolda Lampung, Selasa (29/4).
Langkah-Langkah Pencegahan Premanisme di Lampung
Polda Lampung tidak hanya mengandalkan patroli rutin. Kapolda juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika menemukan indikasi premanisme. Kepolisian siap memberikan perlindungan dan menindak tegas setiap pelaporan sesuai hukum yang berlaku. "Imbauan ini sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas keamanan dan iklim perekonomian yang kondusif di wilayah hukum setempat," jelas Irjen Pol Helmy Santika.
Selain itu, Polda Lampung juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang hak-hak mereka. Tujuannya agar masyarakat tidak ragu melaporkan jika mengalami tindakan yang merugikan. Pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh pemuda juga dilakukan untuk mensosialisasikan dampak negatif premanisme dan mengajak kerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Personel kepolisian juga diinstruksikan untuk memberantas habis aksi pungutan liar (pungli). Komunikasi dan sambang ke tokoh masyarakat dan pemuda menjadi bagian penting dari strategi ini, guna menciptakan sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kami telah perintahkan personel untuk memberantas habis aksi pungutan liar termasuk tetap menjaga serta menjalin komunikasi dengan sambang ke tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk mensosialisasikan dampak premanisme ini, sehingga dapat bersama-sama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," tambah Kapolda.
Pentingnya Peran Serta Masyarakat
Kapolda Lampung menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberantas premanisme. Masyarakat diimbau untuk berani melaporkan setiap tindakan premanisme yang mereka alami atau saksikan. Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dengan menolak segala bentuk premanisme di Lampung," ajaknya.
Dengan peningkatan patroli, sosialisasi, edukasi, dan kerjasama dengan masyarakat, Polda Lampung berharap dapat menekan angka premanisme dan menciptakan iklim keamanan dan perekonomian yang lebih baik di Provinsi Lampung. Langkah-langkah komprehensif ini menunjukkan komitmen Polda Lampung dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Polda Lampung juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat akan hak-hak mereka. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat lebih berani melaporkan tindakan yang merugikan mereka, sehingga proses penegakan hukum dapat berjalan efektif dan premanisme dapat ditekan.
Langkah-langkah yang dilakukan Polda Lampung ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Lampung, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial dapat berjalan dengan lancar dan produktif. Pencegahan dan penindakan premanisme menjadi prioritas utama untuk menjaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat.