Polda NTB Ungkap Tiga Titik Rawan Kecelakaan Jalur Mudik Lebaran 2025
Polda NTB mengidentifikasi tiga titik rawan kecelakaan di jalur mudik Lebaran 2025 di NTB, yaitu Jalan Bypass Lombok Barat-Lombok Tengah, Jalan Lintas Lombok Timur, dan Jalan Trans Sumbawa, dengan imbauan peningkatan kewaspadaan bagi pemudik.

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) memberikan peringatan dini kepada para pemudik menjelang Lebaran 2025. Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat tiga titik rawan kecelakaan di jalur mudik yang perlu diwaspadai. Imbauan peningkatan kewaspadaan pun disampaikan kepada seluruh pengendara, terutama mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.
Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda NTB, AKBP Leo Dedy Defretes, mengungkapkan bahwa tiga titik rawan kecelakaan tersebut berada di Jalan Bypass Lombok Barat-Lombok Tengah, Jalan Lintas Lombok Timur, dan Jalan Trans Sumbawa. Data menunjukkan angka kecelakaan di jalur-jalur tersebut cukup tinggi, bahkan telah menyebabkan korban jiwa.
"Biasanya di jalur bypass, pengendara sering menekan memacu kendaraan supaya melaju cepat, nah kecelakaan sering terjadi di situ. Angka fatalitasnya cukup tinggi, korban meninggal dunia di sana," ujar AKBP Leo Dedy Defretes dalam keterangannya di NTB, Selasa.
Titik Rawan Kecelakaan dan Antisipasi Polda NTB
Lebih lanjut, AKBP Leo Dedy Defretes menjelaskan bahwa hingga sebelum pengamanan Lebaran 2025, tercatat sudah ada 10 korban meninggal dunia di tiga titik rawan kecelakaan tersebut. Meskipun terdapat penurunan angka kecelakaan dibandingkan tahun lalu, Polda NTB tetap meningkatkan kewaspadaan.
Meskipun terjadi penurunan angka kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya, Polda NTB tetap waspada. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah kecelakaan dan kemacetan selama arus mudik Lebaran 2025. Hal ini termasuk penambahan personel, pendirian posko-posko pelayanan terpadu, dan pos pengamanan.
"Untuk berapa jumlah personel yang disiagakan dan posko yang di bangun masih dalam pembahasan persiapan operasi Ketupat 2025," tambah AKBP Leo Dedy Defretes. Rincian jumlah personel dan posko yang akan didirikan masih dalam tahap finalisasi.
Sebagai upaya pencegahan, Polda NTB mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Pengendara diimbau untuk mengurangi kecepatan, dan beristirahat di pos-pos pelayanan terpadu atau pos pengamanan jika merasa lelah.
Imbauan Kepada Pemudik
Imbauan untuk berhati-hati dalam berkendara ini ditujukan tidak hanya kepada pengemudi kendaraan besar seperti bus, tetapi juga kepada pengendara roda dua yang jumlahnya cukup dominan selama musim mudik. Penting bagi semua pengendara untuk memprioritaskan keselamatan di jalan.
"Imbauan ini bukan hanya pada para supir kendaraan atau bus saja tetapi pengendara roda dua, karena ini yang sekarang cukup mendominasi ketika mudik. Kurangi kecepatan, kalau lelah berhenti di pos-pos pelayanan terpadu, pos pengamanan," tegas AKBP Leo Dedy Defretes.
Polda NTB berharap dengan langkah-langkah antisipasi dan imbauan yang telah disampaikan, angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025 dapat ditekan seminimal mungkin. Keselamatan pemudik menjadi prioritas utama dalam operasi Ketupat 2025.
Selain itu, Polda NTB juga menghimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik. Persiapan yang matang akan meminimalisir potensi kecelakaan di jalan.