Waspada! Tiga Kecamatan di OKU, Sumsel Rawan Longsor Saat Mudik Lebaran 2025
BPBD OKU, Sumsel, memperingatkan jalur mudik di tiga kecamatan rawan longsor; personel dan peralatan disiagakan untuk antisipasi bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, memberikan peringatan serius menjelang mudik Lebaran 2025. Mereka telah memetakan tiga kecamatan yang jalur lintasnya berisiko tinggi terjadi longsor, terutama saat musim hujan. Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi cuaca yang menunjukkan potensi curah hujan tinggi selama periode mudik.
Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi, mengungkapkan bahwa Kecamatan Pengandonan, Ulu Ogan, dan Lengkiti masuk dalam zona rawan longsor. Jalur-jalur ini merupakan akses vital bagi pemudik yang melewati Kabupaten OKU Selatan menuju Baturaja, dan sebaliknya, dari Baturaja menuju Muara Enim. Kondisi geografis berupa perbukitan dan kedekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan meningkatkan risiko terjadinya longsor.
"Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat tiga kecamatan yang menjadi jalur lintas bagi pemudik rawan longsor" ujar Gunalfi di Baturaja, Minggu. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan bagi para pengendara yang akan melintasi jalur tersebut, khususnya saat hujan turun. "Jika turun hujan kalau bisa berhenti sejenak untuk mengantisipasi longsoran tanah dari atas bukit supaya bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa," imbuhnya.
Antisipasi Bencana dan Kelancaran Mudik
BPBD OKU telah melakukan berbagai upaya antisipasi bencana untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Personel BPBD disiagakan di setiap posko Operasi Ketupat Musi 2025 yang tersebar di wilayah OKU. Setiap posko dijaga oleh dua personel selama 24 jam penuh, dilengkapi dengan peralatan penanggulangan bencana yang telah disiapkan sejak dini.
"Setiap posko kami menyiagakan dua orang personel dari BPBD OKU yang siaga 1x24 jam selama arus mudik. Termasuk peralatan penanggulangan bencana juga sudah kami siapkan sedini mungkin," jelas Gunalfi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan respons cepat jika terjadi longsor atau bencana alam lainnya.
Selain BPBD, pihak kepolisian juga turut berperan aktif dalam mengamankan arus mudik. Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan tujuh Pos Pelayanan (Pos Yan) dan Pos Pengamanan (Pos Pam) di berbagai titik strategis.
Pos Pengamanan Lebaran 2025 di OKU
Tujuh pos tersebut tersebar di wilayah perbatasan dan pusat Kota Baturaja. Beberapa lokasi Pos Yan dan Pos Pam meliputi Simpang Batumarta (perbatasan OKU Timur), Desa Tanjung Pura (perbatasan Muara Enim), Desa Gunung Meraksa (perbatasan Kota Prabumulih), City Mall Baturaja, Pasar Atas Baturaja, Batukuning, dan objek wisata Goa Putri. Sebanyak 119 personel gabungan dari Polres OKU dan instansi terkait disiagakan di pos-pos tersebut selama periode mudik Lebaran.
"Ada sebanyak 119 personel gabungan yang kami siagakan selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2025," kata Kapolres. Kehadiran personel gabungan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan membantu kelancaran arus lalu lintas selama masa mudik.
Dengan adanya upaya dari BPBD dan Kepolisian, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Kabupaten OKU dapat berjalan lancar dan aman. Namun, kewaspadaan masyarakat, khususnya para pemudik yang melintasi jalur rawan longsor, tetap menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.