Polisi Buru Nakhoda Hilang Usai Kebakaran Kapal di Ancol
Kepolisian masih mencari nakhoda kapal KM Tenggiri yang hilang pasca-kebakaran di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/2), sementara enam orang luka bakar, satu meninggal, dan bangkai kapal ditemukan.
![Polisi Buru Nakhoda Hilang Usai Kebakaran Kapal di Ancol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000109.280-polisi-buru-nakhoda-hilang-usai-kebakaran-kapal-di-ancol-1.jpg)
Tragedi kebakaran kapal KM Tenggiri di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8 Februari 2024) menyisakan misteri. Satu korban jiwa telah ditemukan, enam lainnya mengalami luka bakar, namun nakhoda kapal, yang berinisial M, masih dinyatakan hilang. Proses pencarian intensif terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Kepulauan Seribu, Ditpolair Polda Metro Jaya, dan Basarnas.
Pencarian Nakhoda dan Bangkai Kapal
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa pencarian nakhoda M menjadi prioritas utama. "Saat ini proses pencarian tentu diprioritaskan juga untuk misi kemanusiaan mencari korban tersebut, dan terus dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Polres Kepulauan Seribu, dan Ditpolair Polda Metro Jaya serta tentunya dengan rekan-rekan dari Basarnas," ujar Trunoyudo dalam keterangannya di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (11/2).
Selain pencarian nakhoda, polisi juga telah menemukan bangkai kapal KM Tenggiri di kedalaman 2,5 meter. Proses pengangkatan bangkai kapal sedang berlangsung dengan melibatkan tim profesional dan kolaboratif. "Saat ini sedang dalam proses pengangkatan oleh tim secara profesional. Tentunya ini bekerja secara kolaboratif," tambah Trunoyudo. Pihak kepolisian berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut melalui Polda Metro Jaya.
Dugaan Penyebab Kebakaran dan Kerugian
Sementara itu, Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran. Gatot menduga percikan api saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) menjadi penyebab utama insiden tersebut. Kebakaran menghanguskan area seluas 160 meter persegi, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp6 miliar.
Kronologi Kejadian dan Upaya Penyelamatan
Insiden kebakaran terjadi pada Sabtu malam (8/2) di Dermaga 20 Marina Ancol. Dua unit kapal KM Tenggiri yang sedang bersandar menjadi sasaran amuk si jago merah. Respon cepat dari tim pemadam kebakaran dan instansi terkait berhasil mencegah meluasnya kebakaran ke kapal lain di dermaga. Namun, upaya penyelamatan terkendala oleh kondisi api yang cepat membesar dan struktur kapal yang mudah terbakar. Proses evakuasi korban dilakukan secara bersamaan dengan upaya pemadaman.
Langkah-langkah Selanjutnya
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan memastikan tidak ada unsur kelalaian atau tindak pidana. Proses identifikasi korban dan penyelidikan penyebab kebakaran akan melibatkan tim forensik dan ahli terkait. Hasil penyelidikan akan diumumkan kepada publik setelah proses investigasi selesai. Polisi juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemilik kapal dan saksi mata, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Dampak Kebakaran dan Keselamatan Pelayaran
Kejadian ini menjadi sorotan penting terkait keselamatan pelayaran dan prosedur pengisian BBM di pelabuhan. Pemerintah setempat dan otoritas pelabuhan perlu meninjau ulang prosedur keselamatan dan memastikan implementasi standar keselamatan yang ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Insiden ini juga berdampak pada operasional pelabuhan dan aktivitas wisata di Marina Ancol untuk sementara waktu.
Kesimpulan
Kebakaran kapal KM Tenggiri di Ancol menyisakan duka dan pertanyaan. Pencarian nakhoda yang hilang masih terus dilakukan, sementara penyelidikan penyebab kebakaran dan proses pengangkatan bangkai kapal sedang berlangsung. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya peningkatan standar keselamatan di pelabuhan dan industri maritim.