Polisi Gagalkan Dua Kali Perang Sarung di Sukabumi, 10 Remaja Diamankan
Tim Macan Bintana Polres Sukabumi Kota berhasil mencegah dua aksi perang sarung yang melibatkan 10 remaja di dua lokasi berbeda pada Minggu malam.

Tim Macan Bintana Polres Sukabumi Kota berhasil menggagalkan dua aksi perang sarung yang melibatkan 10 remaja di Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu malam. Aksi tersebut dicegah di dua lokasi berbeda, Jalan Pemuda, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang dan Jalan Nyomplong, Kampung Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong. Kejadian ini bermula dari informasi yang diterima petugas patroli gabungan Tim Macan Bintana dan Babinsa Kodim 0607 Kota Sukabumi tentang adanya sekumpulan remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung.
Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, menjelaskan bahwa sepuluh remaja yang terindikasi hendak melakukan perang sarung langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Sukabumi Kota untuk didata, dimintai keterangan, dan diberikan pembinaan. Tidak ada korban luka atau jiwa dalam insiden ini berkat kesigapan petugas dalam mencegah aksi tersebut.
Penangkapan pertama terjadi di Jalan Pemuda. Saat petugas mendekati kelompok remaja tersebut, mereka berusaha melarikan diri, namun beberapa berhasil ditangkap. Hanya beberapa menit kemudian, informasi serupa diterima petugas mengenai sekelompok remaja di Jalan Nyomplong yang juga diduga hendak melakukan perang sarung. Petugas langsung menuju lokasi dan mengamankan sejumlah remaja lainnya, yang sebagian besar masih berusia belasan tahun.
Penanganan dan Pencegahan Perang Sarung
Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah keterlibatan anak-anak dalam aktivitas negatif seperti perang sarung. Lebih lanjut, ia mengajak warga untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan dengan melakukan kegiatan positif, seperti tadarus Al-Quran.
Polisi menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya aksi perang sarung dan kegiatan negatif lainnya di kalangan remaja. Keberhasilan penggagalan dua aksi perang sarung ini menunjukkan kesigapan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan. Kerja sama antara Tim Macan Bintana dan Babinsa Kodim 0607 Kota Sukabumi terbukti efektif dalam mencegah aksi perang sarung dan mengamankan para remaja yang terlibat.
Imbauan Kepada Masyarakat
Pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat aktif memberikan informasi jika melihat adanya kegiatan yang mencurigakan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, khususnya selama bulan Ramadhan. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan, diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi-aksi serupa di masa mendatang.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli rutin, terutama di lokasi-lokasi yang rawan terjadi perang sarung. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya aksi-aksi kriminalitas lainnya.
Pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan saling menjaga dan mengawasi, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dan tertib selama bulan Ramadhan dan seterusnya.