Polisi Lerai Bentrok Warga di Maima, Jayawijaya
Polisi Jayawijaya berhasil melerai bentrokan warga di Kampung Menagaima, Distrik Maima, Papua Pegunungan, yang dipicu masalah keluarga dan telah berakhir damai.

Bentrokan warga di Kampung Menagaima, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berhasil diredakan oleh Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya. Sebanyak 45 personel dikerahkan untuk mengamankan situasi dan menyelesaikan konflik yang terjadi pada Kamis, 23 Januari 2025.
Konflik bermula dari permasalahan keluarga. Suami yang tidak terima istrinya ditahan, menurut keterangan Kasi Humas Polres Jayawijaya, Ipda M. Suryanto, mengakibatkan pihak perempuan membakar honai (rumah adat). Situasi ini berpotensi meluas dan menyebabkan kerugian harta benda bahkan korban jiwa. Oleh karena itu, kehadiran polisi sangat krusial untuk mencegah eskalasi konflik.
Ipda M. Suryanto menjelaskan, "Informasi awal yang diperoleh kejadian berawal dari masalah keluarga, yang mana pada hari Kamis 23 Januari 2025, suami tidak terima istrinya ditahan, pihak perempuan langsung membakar honai," Polisi pun segera turun tangan untuk mencegah meluasnya konflik.
Berkat upaya kepolisian, kedua belah pihak yang bertikai akhirnya sepakat berdamai. Proses perdamaian difasilitasi oleh pemerintah Distrik Maima. "Kami berharap dengan kehadiran kami di tempat kejadian perkara atau TKP dapat melerai situasi yang memanas di sana sehingga situasi dapat dikendalikan," tambah Ipda Suryanto.
Pasca perdamaian, situasi di Kampung Menagaima kini kondusif. Aktivitas warga sudah kembali normal. "Kondisi saat ini telah kondusif dan aktivitas sudah berangsur-angsur kembali seperti biasa di daerah itu," ujar Ipda Suryanto. Pihak kepolisian berharap kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Keberhasilan Polres Jayawijaya dalam menangani konflik ini menunjukkan pentingnya peran kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah Papua Pegunungan. Upaya mediasi dan negosiasi yang dilakukan berhasil mencegah konflik meluas dan mengembalikan situasi menjadi kondusif. Hal ini juga menunjukkan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan peran aktif pemerintah daerah dalam memfasilitasi proses perdamaian.
Polisi berharap agar masyarakat dapat turut menjaga situasi kondusif sehingga aktivitas sosial dan ekonomi dapat berjalan normal. "Kami dari pihak kepolisian berharap masyarakat sama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif sehingga perekonomian tetap berjalan seperti biasa," tutup Ipda Suryanto.