Polisi Sukabumi Kota Ringkus Sindikat Curanmor yang Beraksi di Sukabumi dan Cianjur
Polisi Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap tiga pelaku sindikat curanmor yang telah beraksi di Sukabumi dan Cianjur selama lima bulan terakhir, dengan 12 TKP dan barang bukti 5 sepeda motor berhasil diamankan.

Polisi Sukabumi Kota berhasil mengungkap sindikat curanmor yang meresahkan warga. Tiga pelaku, E (31), ER (31), dan U (44), ditangkap setelah serangkaian aksi pencurian di Sukabumi dan Cianjur. Penangkapan ini diumumkan langsung oleh Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, pada Selasa, 21 Januari 2024. Para pelaku merupakan warga Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, dengan salah satu di antaranya merupakan residivis kasus serupa.
Modus operandi sindikat ini terbilang rapi dan cepat. ER berperan sebagai eksekutor, merusak kunci kontak motor korban menggunakan kunci letter T. E bertindak sebagai joki, melarikan motor hasil curian. Sementara U berperan sebagai penadah, membeli motor curian dari kedua rekannya. Aksi mereka terbilang cepat, kurang dari satu menit untuk mengambil sebuah motor.
Penyelidikan berawal dari laporan pencurian motor karyawan Indomaret di Jalan Perintis Kemerdekaan pada 9 Januari 2024. E dan ER ditangkap pada 16 Januari 2024 di sekitar Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, saat hendak beraksi. U ditangkap di rumahnya keesokan harinya. Selama lima bulan beroperasi, sindikat ini telah beraksi di 12 tempat kejadian perkara (TKP): enam TKP di Kota Sukabumi, dua TKP di Kabupaten Sukabumi, dan empat TKP di Kabupaten Cianjur.
Barang bukti yang berhasil diamankan cukup banyak. Selain lima unit sepeda motor hasil curian, polisi juga menyita kunci letter T dan kunci modifikasi yang digunakan pelaku. Polisi juga telah mengembalikan dua unit sepeda motor kepada pemiliknya. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
Para pelaku dijerat pasal berbeda sesuai perannya. E dan ER dijerat Pasal 362 jo 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. U, sebagai penadah, dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Kasus ini menjadi bukti kesigapan aparat dalam memberantas kejahatan curanmor dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Pengungkapan kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan dalam memarkir kendaraan. Memilih tempat parkir yang aman dan memasang kunci ganda dapat meminimalisir risiko pencurian. Kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Keberhasilan penangkapan ini juga menunjukkan efektifitas kerja tim Polres Sukabumi Kota. Mereka berhasil mengungkap jaringan sindikat curanmor yang selama ini meresahkan warga. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberantas kejahatan dan melindungi masyarakat. Semoga kasus ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya.