Polres Bangka Barat Gencarkan Patroli Pencegahan Karhutla: Musim Kemarau, Waspada Titik Api!
Polres Bangka Barat intensifkan patroli pencegahan karhutla saat musim kemarau. Simak upaya kepolisian menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, secara aktif menggencarkan patroli untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Langkah proaktif ini diambil mengingat potensi peningkatan kasus karhutla selama musim kemarau. Seluruh Polsek jajaran turut dilibatkan dalam upaya antisipasi ini.
Peningkatan kegiatan patroli ini merupakan respons cepat terhadap kondisi cuaca yang kering, yang seringkali memicu terjadinya karhutla. Tujuannya adalah untuk menekan potensi kebakaran lahan yang dapat berdampak luas terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Patroli yang dilakukan tidak hanya sebatas memantau, namun juga mencakup upaya preventif dan edukasi langsung kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga wilayah Bangka Barat tetap kondusif dan bebas dari bencana karhutla.
Strategi Patroli Preventif Polres Bangka Barat
Patroli pencegahan karhutla yang digencarkan oleh Polres Bangka Barat beserta jajarannya dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif. Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, menjelaskan bahwa kegiatan ini meliputi pemantauan aktivitas masyarakat di lokasi rawan karhutla serta berbagai upaya preventif.
Salah satu metode yang diterapkan adalah patroli dialogis yang menyasar sejumlah titik rawan karhutla. Personel kepolisian, seperti Polsek Mentok yang dipimpin Ipda Sarasi Samosir, secara langsung menemui warga. Mereka menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta imbauan tegas agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.
Kegiatan ini merupakan langkah preventif yang rutin dilaksanakan untuk menekan potensi kebakaran lahan, khususnya saat musim kemarau. Iptu Yos Sudarso menambahkan bahwa setiap jajaran Polsek telah ditugaskan untuk aktif turun ke lapangan dan menyampaikan imbauan langsung kepada masyarakat. Ini bukan sekadar patroli biasa, melainkan bentuk komunikasi dua arah untuk meningkatkan kesadaran publik akan bahaya karhutla.
Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Karhutla
Dalam mengatasi ancaman karhutla, kepolisian menyadari bahwa mereka tidak dapat bekerja sendiri. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah bencana yang dapat berdampak luas ini. Pendekatan dialogis yang dilakukan anggota kepolisian juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara aparat dan warga.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya, secara khusus mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Praktik pembakaran lahan secara sembarangan merupakan salah satu penyebab utama karhutla yang sering terjadi. Imbauan ini menjadi krusial dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan titik api atau aktivitas mencurigakan di area lahan dan hutan. Laporan cepat dapat membantu petugas dalam melakukan penanganan dini sebelum api membesar. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga lingkungan dan ketertiban bersama, sehingga karhutla yang membahayakan kelestarian alam dan kesehatan tidak terjadi.