Banjarbaru Siaga Bencana Karhutla: BPBD Imbau Kewaspadaan Masyarakat
BPBD Banjarbaru mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring penetapan status siaga bencana dan prediksi musim kemarau.

Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah menetapkan status siaga bencana alam, memicu imbauan waspada dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Imbauan ini disampaikan menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan beberapa wilayah di Banjarbaru akan memasuki musim kemarau pada pekan ketiga Mei, meskipun masih diselingi hujan. Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahrani, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman karhutla.
"Kami mengimbau masyarakat agar waspada terjadinya kebakaran hutan dan lahan karena status Banjarbaru sudah siaga bencana," ujar Zaini Syahrani dalam keterangannya di Banjarbaru, Rabu.
Meskipun hingga pertengahan Mei baru tercatat tiga kejadian karhutla dengan skala kecil di Kecamatan Cempaka, yang berhasil ditangani oleh petugas lapangan, BPBD Banjarbaru tetap bersiaga penuh. Antisipasi dini menjadi kunci utama dalam mencegah meluasnya kebakaran.
Langkah Antisipasi BPBD Banjarbaru
BPBD Banjarbaru telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah dan menanggulangi karhutla. Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari 25 anggota aktif bekerja selama 24 jam, melakukan patroli rutin dan pengawasan di titik-titik rawan kebakaran. Mereka didukung oleh 100 warga komunitas masyarakat peduli bencana yang tersebar di seluruh kelurahan dan telah mendapatkan pelatihan khusus.
Peralatan dasar untuk penanganan karhutla telah disiapkan, namun keterbatasan sumber daya menjadi tantangan tersendiri. BPBD Banjarbaru hanya memiliki dua unit mobil tangki, yang dapat menyulitkan penanganan kebakaran skala besar, terutama di medan yang sulit dijangkau.
Zaini Syahrani juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah karhutla. Masyarakat, khususnya pemilik lahan, diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Praktik pembakaran lahan sangat berisiko menyebabkan kebakaran yang lebih besar dan sulit dikendalikan.
Imbauan Kepada Masyarakat
"Jika kebakaran meluas tentu akan menyulitkan penanganan apalagi kami hanya mempunyai dua unit mobil tangki yang memiliki keterbatasan apalagi jika medan sulit dijangkau armada dan personel," kata Zaini Syahrani, mengingatkan akan pentingnya pencegahan.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan segera jika melihat adanya titik api atau potensi kebakaran. Kerja sama antara masyarakat dan BPBD sangat krusial dalam mencegah dan mengatasi karhutla di Kota Banjarbaru.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dan menerapkan teknik-teknik pencegahan kebakaran, seperti membersihkan lahan sekitar rumah dari material yang mudah terbakar, dan menghindari membuang puntung rokok sembarangan. Kesadaran dan kepedulian masyarakat merupakan kunci utama dalam menjaga keselamatan bersama.
Dengan semakin dekatnya musim kemarau, kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya karhutla yang dapat menimbulkan kerugian besar, baik secara ekonomi maupun lingkungan.
BPBD Banjarbaru berharap dengan adanya imbauan dan langkah-langkah antisipasi ini, kejadian karhutla di Kota Banjarbaru dapat diminimalisir. Partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan dalam upaya bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan bersama.