Polres Garut Bagikan Helm Gratis, Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Polres Garut membagikan helm gratis kepada pengendara sepeda motor dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025 untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di Garut, Jawa Barat.

Garut, 21 Februari 2025 - Kepolisian Resor (Polres) Garut membagikan helm gratis kepada pengendara sepeda motor di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Aksi ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang digelar pada Jumat lalu. Pembagian helm gratis ini menyasar pengendara yang tidak menggunakan helm, sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan edukasi pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Pembagian helm standar ini dilakukan di sejumlah titik di wilayah Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya keselamatan berkendara serta mematuhi aturan lalu lintas," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi.
Selain pembagian helm gratis, Operasi Keselamatan Lodaya 2025 juga mencakup pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan dan imbauan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Operasi yang berlangsung selama 14 hari, hingga 24 Februari 2025, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan meminimalisir angka kecelakaan.
Operasi Keselamatan Lodaya 2025: Upaya Polres Garut Tekan Angka Kecelakaan
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang digagas Polres Garut ini merupakan upaya proaktif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pembagian helm gratis menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Iptu Aang Andi Suhandi berharap operasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perilaku berkendara masyarakat Garut.
Selama operasi, petugas juga aktif memberikan edukasi kepada pengendara mengenai berbagai peraturan lalu lintas. Edukasi ini tidak hanya sebatas teguran, tetapi juga berupa penjelasan yang detail mengenai pentingnya mematuhi peraturan demi keselamatan bersama. Hal ini diharapkan dapat membentuk kesadaran dan tanggung jawab pengendara dalam berlalu lintas.
Selain pembagian helm, petugas juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas lainnya. Penindakan ini dilakukan secara tegas namun humanis, dengan tetap mengedepankan edukasi dan imbauan kepada para pelanggar.
Jenis Pelanggaran yang Ditemukan Selama Operasi
Selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025, beberapa jenis pelanggaran lalu lintas ditemukan. Pelanggaran yang paling menonjol adalah pengendara yang tidak menggunakan helm standar, baik pengemudi maupun penumpang. Selain itu, pelanggaran lain yang cukup sering ditemukan antara lain:
- Melanggar rambu-rambu lalu lintas
- Menggunakan telepon seluler saat berkendara
- Pengendara di bawah umur
- Menggunakan knalpot bising
"Hal ini menunjukkan masih banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan terkait kelayakan kendaraan yang tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban di jalan raya," jelas Iptu Aang.
Polres Garut berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan berlalu lintas di wilayah Kabupaten Garut. Operasi Keselamatan Lodaya 2025 menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Harapannya, dengan adanya operasi ini, angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara semakin meningkat.
Melalui berbagai upaya, seperti pembagian helm gratis dan edukasi, Polres Garut berupaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan di Kabupaten Garut.