Polres Pangkep Selidiki Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di SPBU
Polres Pangkep, Sulawesi Selatan, menyelidiki dugaan penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar setelah ditemukan aktivitas pengisian BBM di luar ketentuan di sebuah SPBU berdasarkan rekaman CCTV.

Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Penyelidikan ini bermula dari temuan aktivitas pengisian BBM yang mencurigakan di salah satu SPBU di Pangkep pada Jumat malam, 28 Februari 2025. Polisi menemukan bukti berupa rekaman CCTV yang menunjukkan pengisian solar ke sebuah truk merah dan mobil yang diduga telah dimodifikasi, di luar ketentuan yang berlaku.
Kepala unit (Kanit) Tindak Pidana Tertentu (Tipider) Polres Pangkep, Ipda Azwin, membenarkan adanya penyelidikan tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat dilakukan pengecekan langsung di SPBU, tidak ditemukan bukti pengisian BBM secara ilegal. Namun, rekaman CCTV menjadi bukti utama yang mengarah pada dugaan penyalahgunaan BBM subsidi. Pihak kepolisian saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan meminta keterangan dari berbagai pihak terkait, termasuk pegawai SPBU yang bertugas pada malam kejadian.
Dugaan penyalahgunaan BBM subsidi ini semakin diperkuat dengan beredarnya video lain yang menunjukkan seseorang mengisi BBM subsidi ke dalam drum yang disimpan di dalam mobilnya. Oknum tersebut mengaku BBM tersebut ditujukan untuk nelayan, namun tidak dapat menunjukkan bukti pembelian BBM khusus nelayan. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran mengingat belum lama ini terungkap kasus praktik BBM subsidi blended (oplosan) yang merugikan negara hingga Rp968,5 triliun, dilakukan oleh pimpinan Pertamina Patra Niaga dan kroninya. Hal ini tentu saja meningkatkan kewaspadaan aparat penegak hukum terhadap potensi penyalahgunaan BBM subsidi.
Penyelidikan Mendalam Terus Dilakukan
Polres Pangkep telah meminta keterangan dari pihak SPBU, Pertamina, dan pemilik SPBU terkait dugaan penyelundupan BBM jenis solar bersubsidi. Nomor polisi kendaraan yang tertangkap kamera CCTV juga sedang dilacak untuk mengidentifikasi pemilik kendaraan dan memastikan adanya dugaan pelanggaran hukum. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap seluruh jaringan dan oknum yang terlibat dalam dugaan penyalahgunaan BBM subsidi ini.
Ipda Azwin menambahkan bahwa polisi masih berupaya untuk mengidentifikasi pemilik truk merah dan mobil yang terindikasi melakukan pengisian BBM di luar ketentuan. Identifikasi ini penting untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam tindakan tersebut dan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Bukti-bukti yang dikumpulkan akan dianalisis secara teliti untuk membangun kasus yang kuat.
Polisi juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk memperoleh informasi tambahan yang dapat membantu proses penyelidikan. Kerjasama antar instansi ini diharapkan dapat mempercepat pengungkapan kasus dan mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi di masa mendatang. Pertamina sendiri, melalui Senior Supervisor Comrel Pertamina Regional Sulawesi, Romi Bachtiar, belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini.
Imbauan Kepada Masyarakat
Polres Pangkep mengimbau masyarakat untuk aktif berperan serta dalam mengawasi dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan terkait penyalahgunaan BBM subsidi. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencegah praktik penyelundupan dan penyalahgunaan BBM subsidi yang merugikan negara dan masyarakat luas. Informasi yang diberikan masyarakat akan diproses secara teliti dan dijaga kerahasiaannya.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dan turut serta dalam menjaga ketersediaan BBM subsidi agar tepat sasaran. Penyalahgunaan BBM subsidi merupakan tindakan yang merugikan negara dan dapat berdampak pada perekonomian nasional. Oleh karena itu, kerjasama antara aparat penegak hukum dan masyarakat sangatlah penting untuk mencegah dan memberantas praktik ilegal tersebut.
Langkah tegas yang diambil oleh Polres Pangkep dalam menyelidiki dugaan penyalahgunaan BBM subsidi ini patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen aparat penegak hukum dalam menjaga keadilan dan melindungi kepentingan masyarakat. Semoga penyelidikan ini dapat segera membuahkan hasil yang maksimal dan memberikan efek jera bagi para pelaku.
Kasus ini juga menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk senantiasa mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku terkait penggunaan BBM subsidi. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BBM subsidi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan memastikan BBM subsidi tepat sasaran.